Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi BN Kuasai Lagi Perak, Oposisi Pecah

Kompas.com - 05/02/2009, 04:20 WIB
 

 

KUALA LUMPUR, RABU - Koalisi Barisan Nasional yang berkuasa di Malaysia, Rabu (4/2), mengklaim berhasil mengambil alih kontrol kekuasaan di Negara Bagian Perak. Hal itu terjadi setelah satu anggota parlemen dari oposisi membelot ke koalisi BN dan tiga lainnya keluar dari oposisi untuk menjadi independen, tetapi dengan kecenderungan memihak BN.

Akan tetapi, aliansi oposisi menuntut pemilihan umum baru untuk memilih anggota legislatif di Negara Bagian Perak. Oposisi mengatakan mereka telah memutuskan untuk membubarkan majelis beranggotakan 59 orang itu sebelum terjadi pembelotan.

Hilangnya kontrol oposisi di Perak merupakan langkah mundur bagi oposisi dari prestasi yang mereka capai pada pemilihan umum Maret tahun lalu. Ketika itu, oposisi di luar dugaan berhasil menguasai lima dari 13 negara bagian di Malaysia.

Dikuasainya kembali Perak juga akan memberi dorongan baru bagi BN. Ini terjadi kurang dari dua bulan sebelum Wakil Perdana Menteri Najib Razak resmi memegang jabatan perdana menteri untuk menggantikan Abdullah Ahmad Badawi.

Najib, Rabu kemarin, mengumumkan bahwa tiga anggota parlemen Perak telah mundur dari oposisi dan ”bersahabat, tetapi independen” dengan BN.

Baik BN maupun aliansi tiga partai oposisi sekarang sama-sama memiliki 28 kursi di parlemen Perak. Akan tetapi, Najib mengatakan, koalisinya secara efektif lebih mempunyai kekuatan karena tiga anggota parlemen independen ”akan mendukung” BN dalam setiap pemungutan suara.

Dibubarkan

Ketua Menteri Perak Mohammad Nizar Jamaluddin mengatakan, parlemen Perak telah dibubarkan. Oleh karena itu, pemilihan umum baru harus dilakukan.

Pemimpin oposisi Anwar Ibrahim menuduh BN berupaya menyuap para anggota parlemen dari oposisi untuk membelot. Pejabat pemerintah membantah hal itu. ”Kita harus kembalikan semuanya kepada rakyat untuk mendapatkan sebuah mandat baru,” ungkap Anwar.

Anwar yakin oposisi bisa kembali menang jika pemilu baru dilangsungkan di Perak. Anwar mengecam tipu muslihat yang dilakukan BN. (AP/AFP/OKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com