Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100.000 Pekerja RI di Malaysia Harus Pulang

Kompas.com - 05/02/2009, 04:13 WIB

KUALA LUMPUR, RABU - Hampir 100.000 pekerja Indonesia di Malaysia terpaksa harus pulang ke Tanah Air. Pemulangan pekerja ini akan dilakukan bertahap hingga akhir tahun 2009. Kondisi tak terelakkan ini terjadi karena melemahnya ekonomi Malaysia akibat krisis.

”Para pekerja Indonesia ini terutama yang bekerja di sektor manufaktur,” ujar Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Da’i Bachtiar di Kuala Lumpur, sebagaimana dikutip harian The New Straits Times, Rabu (4/2). Sejauh ini, sudah 10.000 pekerja Indonesia di Johor, Malaysia, kembali ke Indonesia.

Menurut Bachtiar, sejumlah pekerja bakal segera diberhentikan. Namun, ditegaskan, Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia S Subramaniam memberikan jaminan akan meminimalisir jumlah pekerja Indonesia yang dipulangkan.

Sekalipun demikian, jumlah pekerja yang dipulangkan bakal mencapai 100.000 orang pada akhir tahun ini. Bachtiar memastikan mereka akan dikirim bertahap sepanjang tahun ini. Terdapat hampir dua juta pekerja Indonesia di Malaysia, dengan 800.000 pekerja di antaranya ilegal.

”Ada lebih dari 300.000 pekerja asal Indonesia di sektor manufaktur dan sekitar sepertiganya akan diberhentikan bertahap,” ujar Bachtiar.

Namun, pemulangan pekerja ini hanya pada sektor manufaktur dan tidak terjadi pada pekerja Indonesia yang bekerja sebagai pramuwisma. ”Kecuali kalau induk semangnya memulangkan mereka,” tuturnya.

Da’i Bachtiar juga mengaku, pihaknya menghadapi persoalan lain yang muncul dari perusahaan jasa tenaga kerja (outsourcing) yang memasok para pekerja tersebut. Daripada harus memulangkan pekerja, perusahaan ini memaksa pekerja itu menjadi pelayan.

”Beberapa dari pekerja ini menolak dan lebih suka dipulangkan ke Indonesia,” ujar Bachtiar. Banyak keluhan soal ini disampaikan ke Kedubes Indonesia. Bachtiar menegaskan, agar perusahaan penyedia jasa tenaga kerja menghormati hak pekerja dan memulangkan mereka.

Perusahaan merugi

Sementara perusahaan-perusahaan skala dunia terus melaporkan kerugian dengan kemungkinan pemutusan hubungan kerja. Perusahaan raksasa Jepang, seperti Mitsubishi, Mazda, Subaru, dan Panasonic, dilaporkan merugi dan bersiap mengurangi pekerjanya. Semua ini berkaitan dengan angka penjualan yang merosot akibat krisis dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com