Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Juta Penduduk Zimbabwe Kelaparan

Kompas.com - 30/01/2009, 04:37 WIB

HARARE, KAMIS - Hampir tujuh juta orang, atau lebih dari separuh penduduk Zimbabwe, menderita kekurangan pangan. Mereka sangat membutuhkan bantuan pangan untuk bulan Februari dan Maret.

Program Pangan Dunia (WFP), Kamis (29/1), melaporkan, kekurangan pangan itu terjadi karena krisis ekonomi dan politik berkepanjangan di Zimbabwe. ”Total penduduk yang memerlukan bantuan pangan untuk Februari dan Maret mencapai sekitar 7 juta orang,” papar WFP dalam sebuah pernyataan.

Krisis di Zimbabwe memburuk sangat cepat sehingga WFP harus memotong jatah sereal yang diberikan kepada penduduk yang kelaparan sehingga setiap orang bisa mendapat bagian. Biasanya setiap orang menerima 12 kilogram sereal per bulan, tetapi kini menjadi hanya 5 kilogram sereal per bulan.

”Situasi perekonomian memburuk lebih dramatis daripada yang kami antisipasi,” kata Richard Lee, juru bicara regional WFP.

Makanan dibagikan di semua distrik di Zimbabwe karena krisis ekonomi tidak hanya menghantam warga kota, tetapi juga petani miskin di pedesaan.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menyebutkan, tingkat pengangguran di Zimbabwe mencapai 94 persen. Dari 12 juta orang penduduk Zimbabwe, hanya 480.000 orang atau 6 persen yang memiliki pekerjaan.

Bahan pangan dan bahan bakar langka. Tingkat inflasi pada Juli 2008 telah mencapai 231 juta persen. Untuk membeli barang kecil saja, diperlukan uang hingga 100 miliar dollar Zimbabwe.

”Rekor dunia hiperinflasi dan sistem perbankan yang kolaps mengancam upaya kemanusiaan karena sebagian besar lembaga kemanusiaan terkena dampak kurangnya dana segar dan ketidakmampuan mengakses mata uang asing,” tutur OCHA.

OCHA telah merilis data itu untuk meminta bantuan sebesar 550 juta dollar AS guna menyediakan bantuan pangan.

Kekeringan selama empat tahun berturut-turut juga memperburuk situasi di Zimbabwe. Belum lagi wabah kolera yang menewaskan hingga 3.100 orang dan menginfeksi 58.993 orang di seluruh Zimbabwe.

Kesepakatan pembagian kekuasaan antara partai berkuasa dan oposisi pada September 2008 diharapkan bisa mengatasi krisis, tetapi hingga kini belum dilaksanakan. (ap/afp/reuters/fro)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com