Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oposisi Tolak Kesepakatan

Kompas.com - 28/01/2009, 06:28 WIB
 
PRETORIA, SELASA - Para pemimpin di kawasan Afrika bagian selatan, Selasa (27/1), menegaskan, pihak-pihak yang bersaing di Zimbabwe telah sepakat membentuk sebuah pemerintah persatuan. Namun, pihak oposisi Zimbabwe membantahnya.

Pemerintahan Presiden Robert Mugabe mengatakan, perundingan telah selesai dan sebuah kabinet baru kini bisa dibentuk. Mugabe sebelumnya pernah menegaskan akan membentuk sebuah pemerintahan tanpa oposisi jika diperlukan.

Perundingan maraton dari para pemimpin anggota Masyarakat Pembangunan Afrika bagian Selatan (SADC) di Pretoria, Afrika Selatan, bertujuan mengakhiri kebuntuan mengenai alokasi jabatan-jabatan kunci dalam kabinet. Kebuntuan ini telah menghalangi implementasi kesepakatan berbagi kekuasaan yang dicapai bulan September.

Membacakan pernyataan akhir setelah perundingan 14 jam, Sekretaris Eksekutif SADC Tomaz Salomao mengatakan, pemimpin oposisi Morgan Tsvangirai dari Gerakan untuk Perubahan Demokratis (MDC) harus dilantik sebagai perdana menteri selambatnya pada 11 Februari. Menteri-menteri kabinet dilantik dua hari kemudian.

Presiden Afrika Selatan Kgalema Motlanthe, ketua SADC saat ini, menegaskan, semua pihak sepakat kontrol atas Kementerian Dalam Negeri yang dipertikaikan itu harus dibagi antara partai Mugabe, ZANU-PF dan MDC untuk enam bulan.

”Semua pihak menyatakan keyakinan pada proses tersebut dan bertekad mengimplementasikan kesepakatan itu,” kata Motlanthe.

Akan tetapi, Nqobizitha Mlilo, seorang jubir MDC, mengatakan kepada AP bahwa ”MDC tidak sepakat untuk menuju pemerintah persatuan nasional”.

Dia mengatakan, para pemimpin partainya akan bertemu hari Jumat untuk memutuskan langkah berikut mereka.

MDC, yang mengeluarkan pernyataan setelah komunike SADC dibacakan, menegaskan kekecewaannya atas hasil pertemuan itu.

Pemerintahan Mugabe mengatakan perundingan telah selesai dan Mugabe kini dapat membentuk sebuah kabinet baru.

”Kalau mereka (MDC) berpikir bisa menyandera Zimbabwe, itu sangat disayangkan,” kata Deputi Menteri Informasi Bright Matonga kepada BBC. (AP/AFP/Reuters/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com