Oposisi Zimbabwe Kecewa

HARARE, SELASA - Kelompok oposisi Zimbabwe menyatakan diri kecewa dengan hasil pertemuan para pemimpin regional di kawasan sekitar negara itu pada Selasa (27/1). Para pemimpin itu mengatakan sudah berhasil memecah kebuntuan negosiasi soal implementasi pembagian kekuasaan di Zimbabwe.

Sebelumnya, pada Sabtu (3/1), Presiden Zimbabwe Robert Mugabe mengatakan dirinya sudah memulai persiapan untuk membentuk pemerintahan di tengah keberatan kelompok oposisi karena aksi pemecatan selusin menteri.

Lalu. pada Senin (19/1), pembicaraan mengenai pembagian kekuasaan berakhir tanpa kata sepakat. Sementara, pemimpin oposisi Morgan Tsvangirai mengatakan tak ada kelanjutan nyata dari pembicaraan tersebut.

Kemudian, pada Jumat (23/1), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan 50.000 kasus kolera di Zimbabwe sudah membunuh 2.773 rakyat.