Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Korban KM Teratai Prima O Terus Dilakukan

Kompas.com - 12/01/2009, 20:16 WIB

SURABAYA, SENIN — Sampai saat ini, penyelidikan penyebab tenggelamnya Kapal Motor Teratai Prima O belum dilakukan. Tim SAR masih memusatkan diri pada upaya pencarian korban baik melalui lautan maupun udara.

Demikian diungkapkan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Sunaryo, Senin (12/1) di sela Apel Khurus Direktorat Jenderal Perhubungan laut di Pelabuhan Gapura Nusantara, Surabaya. "Penyelidikan belum dilakukan dan baru akan dimulai setelah usaha pencarian korban selesai," ujarnya.

Menurut Sunaryo, upaya pencarian korban Kapal Motor (KM) Teratai Prima O dilakukan dengan kapal laut dan pesawat terbang. Pencarian korban masih terus berlangsung sampai dengan batas yang belum ditentukan.

Ia menuturkan, hingga Minggu (11/1) malam, 20 korban telah ditemukan dalam keadaan selamat dan langsung dipulangkan ke rumah mereka masing-masing. Sementara itu, sebanyak 247 korban lainnya masih dalam pencarian.

Sunaryo menilai, saat meninggalkan Pelabuhan Parepare, KM Teratai Prima O telah dinyatakan memenuhi persyaratan oleh pihak syahbandar setempat. Namun, di tengah perjalanan, kapal menghadapi perubahan cuaca yang tak terkendali. Karena itu, faktor cuaca diduga menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan.

"Dari tadi malam hingga pagi, cuaca di perairan Makassar masih buruk. Ombak di perairan tersebut mencapai empat hingga lima meter," ucap Sunaryo.

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Perak Suwadi Hendra Utama membenarkan terjadinya gelombang tinggi di perairan Makassar pada hari Minggu (11/1). Menurut Suwadi, ketinggian rata-rata gelombang pada saat itu sekitar 3,5 meter.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com