BUKARES, RABU- Meski masih mempunyai cadangan untuk 80 hari, Pemerintah Rumania, Rabu (7/1) ini, mengumumkan keadaan darurat, setelah pengiriman gas dari Rusia dihentikan seluruhnya.
"Kami dapat melewati musim dingin tanpa ada masalah, karena Rumania memiliki cadangan gas yang cukup untuk 60-80 hari," kata Menteri Perekonomian Rumania Adriean Videanu setelah pertemuan mendadak dengan para pejabat dari sektor gas.
Melukiskan kondisi per-gas-an di negerinya, Adriean menyebut sebagai "serius tetapi masih ada kemungkinan." Untuk itu, Adriean mengaku telah mengumumkan keadaan darurat, dan dengan itu secara resmi menguasakan perusahaan Transgaz melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan guna menjamin pasokan gas.
Sebelumnya, Adriean mengatakan cadangan gas akan cukup untuk enam bulan tanpa impor dari Rusia. Situasi menjadi berubah ketika pada pukul 06:50 waktu setempat atau 13.50 WIB Direktur Transgaz Ioan Rusu mengumumkan di televisi bahwa pasokan gas dihentikan.
"Dengan setiap menit berlalu, kami mengumumkan pengurangan tekanan gas," kata Rusu menambahkan.
Awal minggu ini, perusahaan gas raksasa Rusia Gazprom mengurangi pasokan ke Rumania lebih dari dua pertiga dengan menutup keran di terminal Isaccera 2. Dengan keputusan itu, Rumania akan kehilangan hampir 10 juta meter kubik setiap hari.
Rumania sekarang mengonsumsi sekitar 60 juta meter kubik gas sehari, 33 juta meter kubik berasal dari produksi dalam negeri, dan 26 juta meter kubik dari cadangan bawah tanah yang berjumlah 2,2 miliar meter kubik.
Menghadapi penghentian pasokan gas Rusia itu, Bukares memutuskan akan mengurangi pemakaian sebanyak 4,8 juta meter kubik sehari, menyerukan para konsumen menggunakan bahan bakar lain untuk pemanasan.
Pihak berwenang juga berencana akan membatasi pasokan-pasokan ke industri-industri dan memberikan prioritas kepada rumah tangga karena temperatur menurun ke minus 20 drajat Celsius.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.