NEW YORK, SENIN — Serangan darat Israel di Gaza serta perselisihan Rusia dan Ukraina soal impor gas mendorong harga minyak mentah mendekati 50 dollar AS.
Di New York Mercantile Exchange, minyak jenis light sweet untuk pengiriman Februari naik 2,47 dollar AS ke posisi 48,81 dollar AS per barrel.
Sementara itu, di ICE Futures Exchange, London, minyak jenis Brent pengiriman Februari bertambah 2,71 dollar AS menjadi 49,62 dollar AS per barrel.
Konsultan energi, Cameron Hanover, menyebutkan, para pedagang langsung menunjuk ketegangan di Timur Tengah sebagai penyebab melonjaknya kembali harga minyak.
"Setiap harga meningkat sebagai reaksi terhadap ketegangan di Timur Tengah. Itu sinyal yang bagus bahwa pasar ingin bergerak naik," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.