Rp 800 M Untuk Produksi Migor Murah

JAKARTA, SENIN - Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp 800 miliar untuk
memproduksi minyak goreng murah. Migor yang dinamakan Minyakita tersebut
akan dijual dengan harga Rp 6.000 per liter dan didistribusikan ke seluruh
Indonesia.

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan hal ini saat melakukan
bazaar minyak goreng di Pasar Johar Baru, Jakarta, Senin (5/1). "Kita akan
memproduksi minyak goreng harga murah agar mampu mengendalikan harga
minyak goreng di pasaran dan menjangkau konsumen secara langsung dan membantu masyarakat berpendapatan rendah," kata Mari.

Menurut Mari, pemerintah dengan semua produsen minyak goreng telah
menyepakati akan memproduksi migor dalam satu kemasan sederhana yang khusus
diperuntukkan bagi masyarakat kelas menengah bawah.

"Merek Minyakita itu merupakan milik pemerintah dan dapat dipergunakan oleh seluruh produsen minyak goreng. Bagi yang berminat dapat mendaftarkan perusahannya ke Depdag. Pemerintah juga akan memberi fasilitas pajak pertambahan nilai, sehingga harganya tetap Rp 6.000 per liter," katanya.

Minyak itu dikemas dalam kemasan plastik sederhana yang ramah lingkungan, berbentuk bantal dengan kemasan seluruhnya satu liter. Kualitas minyak itu sudah memenuhi standar nasional Indonesia (SNI). "Diharapkan produk itu nantinya bisa ditemui dimana saja, bahkan bungkusnya bisa didaur ulang," katanya.

Saat ini, 4 lokasi lain yang menggelar acara serupa yakni, kelurahan Palmerah, Jakbar, Kelurahan Cilincing Jakut, Kelurahan Jatinegara Kaum, Jaktim, dan Kelurahan Pesanggrahan Jaksel. Setiap pembeli yang sudah memiliki kupon berhak membeli minyak tersebut sebanyak dua liter.

Dijelaskannya, pemerintah pada bulan ini secara intensif akan terus
melakukan operasi pasar minyak goreng di seluruh Indonesia. Setelah di
Jakarta pada pekan ini, maka akan disusul di daerah lainnya di pulau-pulau
utama Indonesia.

Setelah harga stabil, jelasnya, maka Minyakita akan diluncurkan ke pasar.
Pasar modern dilarang menjual migor untuk masyarakat dengan perekonomian
pas-pasan itu.