Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamas Andalkan Taktik Gerilya

Kompas.com - 05/01/2009, 05:05 WIB

Hamas memiliki 13.000 pejuang dan memperbarui persenjataan. Hamas, penguasa Jalur Gaza sejak Juli 2007, menumpuk persenjataan buatan AS dan menyita senjata milik Fatah yang diusir dari Jalur Gaza.

Berdasarkan laporan para diplomat dan Washington Institute for Near East Policy, keberadaan persenjataan itu memungkinkan Hamas memperkuat cengkeraman atas Gaza yang berpenduduk 1,5 juta jiwa.

Washington Institute menyebutnya sebagai ”bonanza militer”. Hamas memiliki rudal antitank dan belajar dari pengalaman Hezbollah di Lebanon tahun 2006, dengan memasang ranjau jalanan dan taktik serangan gerilya.

Namun, senjata utama Hamas adalah roket Qassam dan roket Grad buatan China. Sudah ribuan roket melayang ke wilayah Israel. Meski Israel menyerang sejak 27 Desember, 500 roket tetap melayang ke Israel dan menjangkau sejauh 40 km. Kepala Agen Keamanan Shin Beth, Yuval Diskin, pekan lalu mengatakan roket itu bisa mencapai kota Ashdod, Beersheva, dan lainnya.

Militer Israel mengatakan, bahan roket diselundupkan lewat terowongan bawah tanah Mesir-Jalur Gaza, yang juga jadi sasaran serangan Israel.

Efraim Inbar, Direktur Begin-Sadat Center for Strategic Studies dari Bar-Ilan University, mengatakan, pasukan Hamas dilatih di Iran dan Hezbollah. Mungkin kekuatan Hamas tak sebanding dengan kekuatan Israel, tetapi Inbar mengatakan, ”Israel akan dihadapkan pada taktik serangan gerilya yang intensif, dipadu ranjau jalanan dan jebakan-jebakan lain." (MON)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com