Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Kemanusiaan Indonesia Coba Masuk Gaza Lewat Mesir

Kompas.com - 04/01/2009, 22:41 WIB

PETRA, MINGGU - Tim awal misi kemanusiaan asal Indonesia mencoba memasuki Jalur Gaza Minggu (4/1) pagi waktu setempat. Sekitar pukul 09.00 atau 14.00 WIB, rombongan telah meninggalkan Amman, ibu kota Kerajaan Yordania untuk mencoba masuk ke Jalur Gaza Palestina melalui perbatasan Mesir.

Rombongan transit di Petra, 40 kilometer dari Amman yang merupakan gerbang masuknya kendaraan yang hendak menuju perbatasan Mesir-Jalur Gaza. Perjalanan menuju perbatasan Mesir-Jalur Gaza diperkirakan ditempuh sekitar 12 jam.

"Dengan penambahan waktu pengecekan keimigrasian dan keamanan, perjalanan sepanjang 900 kilometeran ini diperkirakan dicapai 12 jam," kata Sekretaris Kedubes RI Amman , Bachtiar Saleh saat rehat di tempat transit itu.

Lintasi Gurun Sinai

Menurut Bachtiar Saleh, untuk mencapai perbatasan itu, perjalanan harus dilakukan dari Amman menuju Pelabuhan Aqabah yang berjarak 300 km. Setiba di Aqabah, tim akan menyeberang ke daerah Taba, yang sudah masuk wilayah Mesir dengan kapal feri selama 45 menit. Dari Taba, perjalanan berlanjut menuju ibukota Mesir, Kairo yang jaraknya 500 km.

"Nah... sepanjang perjalanan Taba-Kairo itu kita akan melintasi Gurun Sinai," katanya. Ia menambahkan jika perjalanan lancar, tim akan sampai di Kairo sekira pukul 21.00 waktu Mesir atau Senin (5/1) dinihari pukul 02.00 WIB.

Tim harus ke Kairo dulu karena Pemerintah Mesir mengharuskan semua yang hendak masuk ke Gaza harus mendapat izin langsung di Kairo. Direktur Timur Tengah Deplu Aidil Chandra Salim, berdasarkan komunikasi intensif dengan pemerintah Mesir mengatakan, tim kemanusiaan Indonesia tanpa terkecuali harus mengikuti aturan main ini.

"Karena sudah diputuskan demikian, maka tim akan ke KBRI Mesir di Kairo terlebih dahulu untuk merancang kembali bagaimana tim bisa masuk ke Gaza melalui Rafah," katanya. Rafah merupakan daerah perbatasan terdekat dari Mesir untuk ke Gaza.

 

Sebelumnya, tim kemanusiaan Indonesia selama dua hari di Amman telah menyelesaikan tugas memberikan bantuan dua ton obat-obatan serta uang tunai senilai Rp 2 miliar dari 1 juta dollar AS yang dijanjikan untuk membantu rakyat Palestina. Bantuan diberikan melalui Jordan Charity yang memiliki akses masuk ke Palestina melalui Israel.

Anggota tim kemanusiaan itu adalah Ketua Pusat Pengendalian Krisis (PPK) Depkes dr Rustam S Pakaya, MPH, Direktur Urusan Timur Tengah Deplu Aidil Chandra Salim, dr Lucky Tjahjono (PPK Depkes), Presidium MER-C dr Joserizal Jurnalis, SpOB, dr Mohammad Mursalim (MER-C), dr Agus Kooshartoro dari Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), dr Basuki Supartono (BSMI), dan dr Arif Rahman (Muhammadiyah). Sedangkan wartawan yang meliput adalah Hanibal Widada Yudya Wijayanta (ANTV), Firtra Ratory (TV One), Mahendro Wisnu Wardono (Metro TV), Sahlan Basir (TVRI), Ismail Fahmi (TV One) dan Nirzam Fahmi (Trans TV).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com