Obama Pantau Perkembangan di Gaza

WASHINGTON, MINGGU — Presiden terpilih Amerika Serikat, Barack Obama telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Condoleezza Rice, Sabtu atau Minggu (28/12) waktu Indonesia mengenai serangan Israel ke Jalur Gaza, yang mengakibatkan 228 orang tewas.

"Presiden terpilih menghargai telepon dan informasi dari Menlu Rice," ujar salah seorang pejabat Tim Transisi Obama. Sumber itu menambahkan Obama yang memulai pembicaraan delapan menit melalui telepon tersebut. "Obama akan terus memantau mengenai peristiwa di Jalur Gaza, dan peristiwa global lainnya," ujarnya.  

Sebelumnya, angkatan udara Israel menyerang Jalur Gaza, yang dikuasai Hamas, Sabtu, dan terus berlangsung hingga malam. Ini merupakan aksi balas dendam terhadap kaum militan Hamas yang menembakkan roket ke wilayah selatan Israel. Kejadian ini terjadi delapan hari setelah perjanjian gencatan senjata di antara kedua negara tersebut berakhir.

Obama berjanji perdamaian di Timur Tengah merupakan prioritasnya setelah menjadi presiden AS. Namun, Israel berharap Obama tetap berada di pihak Israel, seperti yang dijanjikan pada masa kampanyenya dulu.  

Pengamat kebijakan publik Aaron David Miller dari Woodrow Wilson Internasional Center mengatakan, "Saya rasa arah politik Amerika akan berubah: Anda akan mendapat reaksi serius dari pemerintahan yang akan datang". Aaron juga merupakan penasihat enam menteri luar negeri di AS mengenai hubungan Arab-Israel.