JAKARTA, SENIN - Selain 34 partai politik (parpol) nasional, Pemilu 2009 akan diikuti sebanyak enam parpol lokal Aceh. Salah satunya Partai Rakyat Aceh (PRA). Dalam pemilu kali ini, PRA bertekad untuk tidak memakai calon legislatif (caleg) yang berpoligami.
"Karena kami menyadari, poligami merupakan salah satu bentuk kekerasan terhadap kaum perempuan. Jadi semua caleg laki-laki harus tidak berpoligami, dan itu sudah menjadi ketentuan dari partai," ujar juru bicara PRA, Raihana Diani, dalam seminar nasional bertajuk 'Dekonstruksi Politik Perempuan Aceh' di Jakarta Media Center (JMC), Senin (22/12).
Raihana mengakui, langkah itu ditempuh untuk lebih menghargai hak serta peranan perempuan, khususnya perempuan Aceh. "Bila nanti ada caleg yang terpilih terbukti melakukan poligami. Maka partai akan mengambil tindakan tegas, dengan langsung memberhentikannya," tuturnya.
Selain membuat ketentuan tentang poligami, PRA juga lebih memberikan peran kepada perempuan yang tergabung dalam partainya. "Meskipun di PRA tidak memenuhi ketentuan jumlah caleg perempuan 30 persen, karena kami hanya 28 persen. Namun semua perempuan yang tergabung di PRA, saya jamin memilki peranan yang sama dengan kaum laki-laki, tanpa dibedakan jenis kelaminnya," terang Raihana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.