Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ceceran Darah Sudah Hilang dari Hotel di Mumbai

Kompas.com - 22/12/2008, 10:19 WIB

MUMBAI, SENIN — Ceceran darah telah tak tampak lagi. Begitu juga keramik yang hancur oleh serangan granat dan peluru, tidak lagi membekas dalam hotel Taj Mahal yang dibuka kembali, Minggu (21/12), pascaserangan teroris 26 November di Mumbai. Pembukaan beberapa bagian Taj Mahal kurang dari sebulan setelah serangan teroris disertai janji manajemen hotel mewah itu untuk memberikan jaminan keamanan lebih besar.

Polisi memasang barikade di luar hotel, sementara pengawal keamanan yang bersenjata dan berpakaian preman disiagakan di dalam hotel. Para pengunjung yang memasuki lobi diminta untuk menunjukkan bukti reservasi hotel.

Para pengunjung juga diwajibkan menyerahkan barang-barang bawaan untuk diinspeksi dan diperiksa melalui pemindai logam. Kompleks hotel Oberoi juga dibuka kembali, Minggu, meskipun bagian utama hotel ini tetap ditutup selama beberapa bulan. Manajemen kedua hotel ini bergegas mengadakan perbaikan pascaserangan teroris untuk menyambut para pengunjung yang ingin berliburan akhir tahun ini.

"Kami mungkin bisa diserang, tetapi kami harus tetap bangkit," kata Ratan Tata, ketua pemilik kelompok Taj, Tata Group, saat beberapa tamu untuk pertama kalinya memesan kamar sejak 26 November. Di antara pengunjung hotel adalah seorang warga California yang selamat dari serangan teroris, Deepak Dutta (50).
 
Selama serangan teroris berlangsung, Deepak Dutta mengaku mengurung diri di dalam kamarnya selama 24 jam dan berdoa sebelum diselamatkan oleh pasukan keamanan India. Dutta memesan kamar yang sama yang dipesannya saat berlangsung serangan teroris untuk menunjukkan bahwa "ia tak gentar menghadapi serangan teroris."

"The Taj bagaikan rumah kedua bagi saya dan keramah-tamahan para stafnya membuat saya seperti bertemu dengan keluarga saya sendiri," kata Deepak Dutta. "Saya senang The Taj kembali beroperasi."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com