Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zardari Bantah Serangan ke Mumbai Diarahkan dari Pakistan

Kompas.com - 06/12/2008, 09:57 WIB

ANKARA, JUMAT — Presiden Pakistan Asif Ali Zardari, Jumat (5/12), menolak untuk membantah laporan bahwa serangan teroris di kota Mumbai, India, dilancarkan oleh orang-orang yang beroperasi dari Pakistan.

"Pakistan sejak dulu tak pernah mendorong dan sikap kami ialah kami adalah korban terorisme. Pakistan saat ini melakukan penyelidikan internalnya sendiri dan sedang menunggu bukti nyata," kata Zardari.

Ketika ditanya apakah Pakistan akan mengubah pendekatannya guna memerangi aksi teror setelah serangan Mumbai, Zardari mengatakan, pemerintahnya memusatkan perhatian pada tindakan memerangi pelaku teror.

Zardari berbicara di Istanbul setelah pertemuan tiga pihak dengan Presiden Abdullah Gul dan Presiden Afganistan Hamid Karzai. Dalam pembicaraan tersebut, ketiganya sepakat untuk mendirikan lembaga konkret guna memerangi aksi teror.

Sementara itu, seorang jenderal AS, Jumat, mengatakan, tentara Pakistan belum mengurangi upayanya guna memerangi kelompok fanatik di dekat perbatasan Afganistan setelah serangan di Mumbai, ibu kota finansial India, pekan sebelumnya.

"Tentu saja, itu adalah suatu keprihatinan," kata Mayor Jenderal Angkatan Darat AS Michael Tucker, komandan senior pasukan NATO di Afganistan, kepada wartawan di Pentagon melalui hubungan video.

"Kami tetap melakukan dialog erat dengan timpalan militer kami dari Pakistan sehubungan dengan itu, tapi hingga kini, kami belum melihat pengurangan," katanya.

Banyak pengulas telah menyatakan bahwa Pakistan dapat mengalihkan tentara ke perbatasannya dengan India guna bersiap menghadapi kemungkinan suatu konflik setelah para pejabat India menuduh kelompok gerilyawan Islam yang berpangkalan di Pakistan sebagai pelaku serangan Mumbai.

Perubahan semacam itu, kata para pengulas, dapat meredakan tekanan atas gerilyawan yang berlatih dan melancarkan serangan terhadap pasukan AS, NATO dan Afganistan dari daerah suku di Pakistan barat.

Namun, India telah menyatakan bahwa New Delhi tak merencanakan reaksi militer atas serangan Mumbai, yang menewaskan tak kurang dari 171 orang, sementara Pakistan telah menyatakan berbagai upaya untuk meningkatkan hubungan antara kedua negara tak boleh tergelincir. 

Kedua negara bertetangga yang memiliki senjata nuklir itu telah tiga kali terlibat perang sejak merdeka dari Inggris pada 1947. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com