India Akui Teledor dalam Serangan Teroris di Mumbai

MUMBAI, JUMAT - Aparat penegak hukum terkemuka India mengakui terdapat keteledoran pemerintah New Delhi sehingga terjadi serangan teroris di Mumbai pekan lalu. Menteri Dalam Negeri India Palaniappan Chidambaram mengakui Jumat (5/12) telah terjadi keteledoran dari pemerintah India sehingga terjadi pembantaian di Mumbai.

Komentar Chidambaram itu disampaikannya di tengah meluasnya amarah publik  terhadap kegagalan intelijen dan keamanan dalam serangan yang menewaskan 171 orang di Mumbai. Chidambaram menggantikan Shivraj Patil yang mengundurkan diri Minggu (30/11) sebagai bentuk dari tanggung jawab moralnya terhadap serangan teroris di Mumbai.

Menteri Dalam Negeri India Shivraj Patil menyampaikan pengunduran diri dari jabatannya Minggu (30/11) sebagai bentuk dari tanggung jawab moralnya terhadap serangan teroris di Mumbai. Patil telah dihujani kritik oleh media karena gagal menjamin keamanan dalam negeri India.

Bahkan, sebelum berlangsung serangan teroris di Mumbai pertengahan pekan lalu, Patil yang bertanggung jawab penuh terhadap keamanan dalam negeri India telah dihujani kecaman akibat dinilai gagal mengantisipasi sejumlah serangan, termasuk serangan bom di New Delhi, September lalu, serta di negara bagian Assam, bulan lalu