Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Depok Akan Selidiki Dugaan Perdagangan Bayi

Kompas.com - 29/11/2008, 17:29 WIB

DEPOK, SABTU - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok akan menyelidiki kebenaran pemberitaan mengenai adanya kasus dugaan perdagangan bayi yang dilakukan oleh seorang bidan yang berpraktek di Rumah Bersalin Kasih Ibu, Kota Depok, Jawa Barat.
    
"Kami akan mencari kebenaran berita tersebut," kata Kepala Dinkes Kota Depok, dr Mien Hartati, di Depok, Jumat.Ia mengatakan belum mengetahui adanya kasus perdagangan bayi tersebut. Untuk tahap awal pihaknya akan mencari tahu terlebih dahulu tentang kasus tersebut.
    
"Apakah saat melahirkan antara si ibu bayi ada kesepakatan dengan bidan yang membantu melahirkan tersebut," katanya. Kalau sekedar menitipkan, kata Mien, bagaimana dengan biaya persalinan dan perawatan selama si bayi selama berada di tangan bidan. "Ini juga harus menjadi perhatian, karena tidak bisa begitu saja seorang ibu meninggalkan anaknya," katanya.
 
Mien juga tidak bisa memastikan apakah jika terbukti melakukan perdagangan anak, izin rumah bersalin tersebut bisa dicabut. "Kita tidak bisa memutuskan tanpa mengetahui persoalan yang sebenarnya. Karena tidak mudah mencabut praktek bidan," jelasnya.

Ia menjelaskan, biasanya kalau ada kasus bayi yang ditinggalkan orangtuanya dan diadopsi orang lain, maka yang berwenang menangani adalah Dinas Sosial. "Kasus itu memang menyulitkan rumah bersalin tersebut. Bisa saja kasus tersebut bukan penjualan bayi," tandasnya.       

Menurut Mien, kalau terbukti si ibu bayi meninggalkan bayinya begitu saja, maka dia bisa dijerat hukum lantaran menelantarkan bayinya. "Jadi jangan disalahkan bidan juga. Perlu diketahui duduk persoalan sejelas-jelasnya," ujarnya.   

Sebelumnya sejumlah media massa cetak memberitakan adanya penjualan bayi oleh Bidan Rohana, yang membuka praktek Rumah Bersalin Kasih Ibu di daerah Depok tersebut. Orang tua bayi tersebut, Ela Syahfitri, melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya.

Pihak Rumah Bersalin Kasih Ibu, di Jalan Mawar, Margonda Raya, Rt01/02 Nomor 45, Kelurahan Kemiri Muka Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat membantah telah melakukan praktek penjualan bayi.
    
"Selama melakukan praktek persalinan, saya tidak pernah menjual bayi," kata Bidan Rakhmawati Bale, ketika ditemui di rumah sekaligus tempat praktek rumah bersalin tersebut. Ia mengatakan di rumah bersalin itu juga tidak ada bidan yang bernama Rohana. "Yang ada hanya saya sendiri sebagai bidannya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com