Pertumbuhan China Terus Terkoreksi

Beijing, Selasa - Bank Dunia, Selasa (25/11), memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi China tahun 2008 dan 2009. Pertumbuhan ekonomi China tahun ini hanya 9,4 persen, turun dibandingkan dengan pertumbuhan tahun lalu sebesar 11,9 persen. Tahun 2009 pertumbuhan ekonomi China hanya 7,5 persen, terendah dalam 19 tahun ini.

Dalam laporan kuartalan soal China, Bank Dunia terus mengoreksi perkiraan mereka soal ekonomi China. Sebelumnya, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi China tahun ini 9,8 persen, kini direvisi lagi menjadi 9,4 persen.

Bank Dunia menyarankan agar Pemerintah China lebih fleksibel lagi dalam stimulus fiskalnya dengan kemungkinan perlu perubahan dalam jumlahnya guna mendorong pertumbuhan ekonomi China.

Prediksi melemahnya pertumbuhan ekonomi China erat berkaitan dengan penurunan perekonomian AS yang selama ini menjadi pasar ekspor produk China. Daya serap pasar AS merosot tajam akibat krisis keuangan dan ekonomi.

Pertumbuhan ekspor China akan menurun tajam terutama pada tahun 2009 akibat pertumbuhan ekonomi AS yang merosot tajam. Krisis keuangan membuat banyak perusahaan AS bangkrut, angka pengangguran tinggi, dan daya beli melemah.

AS turun

Pemerintah AS menyatakan pertumbuhannya telah terkontraksi sebesar 0,5 persen. Sebelumnya diperkirakan pertumbuhan ekonomi hanya terkontraksi 0,3 persen.

Perekonomian AS pada kuartal ketiga ternyata jatuh lebih dalam. Data Departemen Perdagangan AS menunjukkan belanja konsumen mencapai titik terendah dalam 28 tahun terakhir. Penurunan itu menggambarkan betapa aktivitas ekonomi di AS telah melambat. Laba korporasi turun dalam dua kuartal berturut-turut dan investasi bisnis juga jatuh.

Kontraksi ekonomi sebesar 0,5 persen itu merupakan yang terendah sejak tahun 2001 saat terjadi serangan teroris di AS.

Banyak analis melihat AS sudah mengalami resesi menyusul Uni Eropa, walaupun AS harus menunggu hasil dalam satu kuartal lagi untuk memenuhi definisi umum resesi, yaitu pertumbuhan ekonomi negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Kontraksi pada kuartal ketiga ini kontras dengan keadaan pada kuartal kedua yang masih tumbuh 2,8 persen. Perekonomian AS diperkirakan terus menurun pada kuartal ketiga dan awal tahun 2009. (AP/AFP/joe)