Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembuat Kartun Nabi Minimal Bisa Dihukum 6 Tahun Penjara

Kompas.com - 21/11/2008, 02:01 WIB

JAKARTA, KAMIS - Kecaman terhadap pembuat kartun Nabi Muhammad yang membuat resah ummat Islam terus berdatangan. Ketua Advokasi DPP PDI Perjuangan, Syarif Bastaman menuntut kepada pemerintah untuk segera menangkap pembuat situs itu. Ia kemudian meminta kepada ummat Islam untuk tidak resah dan tenang dengan beredarnya kartun Nabi Muhammad SAW yang diyakininya bertujuan untuk memecah belah antar ummat beragama di Indonesia.

"Kami berharap kepada sesama ummat muslim untuk tidak resah dengan adanya pemuatan kartun yang mendeskreditkan nabi yang kita cintai, Nabi Muhammad SAW. Agar masalah ini tidak berkepanjangan, kami meminta kepada pemerintah untuk secepatnya menangkap pelakunya dan segera dijerat hukum," tandas Syarif Bastaman.

Jika tertangkap, lanjut Bastaman, pelakunya dapat dijerat Pasal 27 dan Pasal 28 UU Informasi dan Transaksi. "Aturannya juga sudah jelas sekali, pelakunya bisa dijerat dengan pidana penjara minimal 6 tahun dan denda bagi para pelakunya," imbuhnya.

Kutukan terhadap pembuat kartun yang melecehkan Nabi Muhammad SAW juga disuarakan oleh salah satu organisasi Islam, Hizbut Tahrir. Melalui juru bicaranya, Ismail Yusanto, pembuat kartun Nabi Muhammad SAW yang menyesatkan itu layak mendapat hukuman mati karena tidak bisa diampuni begitu saja.  

"Sikap kami tegas, penghinaan terhadap nabi tidak bisa dimaafkan, tidak bisa diampuni apalagi kalau dilakukan oleh orang Islam.  Penghinaan terhadap agama, berbeda dengan melakukan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW," tandas Ismail Yusanto.

Syarif Bastaman kemudian mempertegas, kebesaran serta jasa Nabi Muhammad tidak akan tertandingi dengan berbagai upaya-upaya picisan segelintir oknum, termasuk yang dilakukan oleh si pembuat kartun Nabi Muhammad SAW yang dianggapnya sebagai kerjaan orang sinting dan tidak beradab.

"Kami menghimbau kepada ummat Islam untuk tidak terpancing dengan cara-cara yang tujuannya untuk memecah belah antar ummat beragama ini. Permintaan kami jelas, tangkap dan adili pembuat kartun Nabi Muhammad SAW itu secepatnya untuk bisa diproses secara hukum," cetus Syarif Bastaman. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan Lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan Lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com