Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merpati Suci di Tanah Haram

Kompas.com - 15/11/2008, 05:06 WIB

Burung merpati, seringkali dijadikan lambang perdamaian. Dan perdamaian itu memang terasa di pelataran Masjidil Haram. Burung merpati bertengger di atas tembok hotel, masjid bahkan di pelataran dengan nyaman, tanpa ada yang mengganggu.

Bahkan, dengan tenang mereka sering menghampiri jamaah haji yang kebetulan sedang duduk di pelataran masjid. Tidak heran, ketika ada jamaah yang melempar makanan, segera saja habis di makan burung-burung merpati.

"Satu real..haji, satu real...haji," teriak seorang bocah kulit hitam yang usianya sekitar tujuh tahun. Ia menawarkan pakan burung berupa biji-bijian yang telah dikemas dalam plastik kecil seukuran es lilin jumbo. Tidak hanya bocah, sejumlah ibu dan gadis remaja kulit hitam juga menawarkan biji-bijian untuk pakan burung itu.

Mereka menawarkan pakan burung ini di sekitar Masjidil Haram terutama di dekat hotel Al Massa. Banyak jamaah yang membeli pakan burung itu dan disebarkan begitu saja di aspal jalanan dekat Masjidil Haram pintu utama. Memang banyak burung merpati jinak berterbangan bebas di kota Mekkah. Jumlahnya mungkin mencapai ribuan bahkan jutaan merpati.

Hanya saja dari sekian banyak, tampaknya mereka berasal dari satu jenis keturunan semua. Yaitu dengan warna bulu abu-abu dan sedikit warna hijau keemasan di bagian lehernya.

Merpati-merpati ini dibiarkan bebas beterbangan dan hinggap di mana saja di kota Mekkah. Sama sekali tak ada yang berani mengganggu keberadaannya. Selain memberi makan, bahkan warga Arab sendiri banyak yang sengaja menyediakan wadah semacam baskom berisi air di wilayah kota Mekkah, untuk minum merpati-merpati ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com