Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamaah Gelombang II Langsung ke Mekkah

Kompas.com - 14/11/2008, 14:24 WIB

JAKARTA, JUMAT - Jamaah haji Indonesia gelombang kedua direncanakan mendarat di Jeddah tanggal 18 November mendatang. Jamaah gelombang kedua ini, nantinya akan langsung ke Mekkah Al Mukarammah.  Untuk itulah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja Jeddah saat ini sedang mempersiapkan segala sesuatunya.

Media Center Haji Departemen Agama di Jakarta, Jumat (14/11) menyebutkan, semua penerbangan haji yang datang pada gelombang kedua ini akan mendarat di Jeddah. Itu sebabnya, tempat transit sangat dibutuhkan jamaah haji, karena mereka langsung diantar ke Mekkah.

"Pada gelombang dua nanti semua penerbangan mendarat di Jeddah. Kami akan kembali melakukan koordinasi dengan petugas di lapangan serta instansi terkait di sini, termasuk Kementrian Haji Arab Saudi dan Maktab Wukala," kata Kepala Daerah Kerja Jeddah Subakin Abdul Muntholib.

Subakin mengatakan, pihaknya juga akan mempersiapkan lokasi transit bagi jemaah di bandara, serta memastikan kesiapan Naqobah (perusahaan penyedia angkutan) dalam menyediakan kendaraan, dan kesiapan pihak katering untuk menyediakan makanan yang aman dan layak bagi jamaah.

"Kami akan konsentrasi dalam pemberian pelayanan karena pada gelombang kedua nanti, intensitas kedatangan jemaah haji dari negara lain juga akan tinggi," katanya.

Subakin mengkhawatirkan masalah keterbatasan kamar kecil di bandara. Toilet itu terasa sedikit, karena jamaah yang datang pada saat bersamaan jumlahnya sangat besar.

"Sekarang fasilitas masih cukup, tapi pada gelombang kedua nanti mungkin akan kurang, terutama toilet, karena mereka akan langsung ke Mekah sehingga harus berniat ihram untuk umrah," katanya.

Demi kelancaran perjalanan dan kelancaran ibadah, para jamaah haji gelombang kedua disarankan berniat mengenakan pakaian ihram saat hendak diberangkatkan dari asrama haji.

Mereka bisa mulai mengenakan pakaian ihram sejak di tanah air, atau diatas pesawat ketika memasuki batas miqat. "Pakaian ihram sebaiknya dikenakan sejak di tanah air, nanti niatnya akan dibimbing oleh ketua kloter. Ini supaya bisa mengurangi beban di bandara," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Safari Politik ke Banyumas, Anies Bicara Akan Buat Marketplace untuk Para Ahli

Safari Politik ke Banyumas, Anies Bicara Akan Buat Marketplace untuk Para Ahli

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Elektabilitas Ganjar Unggul Lawan Prabowo di Kalangan 'Gen Z'

Survei Litbang "Kompas": Elektabilitas Ganjar Unggul Lawan Prabowo di Kalangan "Gen Z"

Nasional
Konflik Yaqut Vs PKB, Berawal dari Imbauan Pilih Pemimpin Berujung Ancaman Disiplin

Konflik Yaqut Vs PKB, Berawal dari Imbauan Pilih Pemimpin Berujung Ancaman Disiplin

Nasional
Beberkan Manfaat 'E-voting', Bamsoet: Tak Perlu Paku hingga Tinta Suara

Beberkan Manfaat "E-voting", Bamsoet: Tak Perlu Paku hingga Tinta Suara

Nasional
Bamsoet: Belum Ada Keseriusan Manfaatkan 'E-voting' karena Tak Bisa Dicurangi

Bamsoet: Belum Ada Keseriusan Manfaatkan "E-voting" karena Tak Bisa Dicurangi

Nasional
Sinyal Penolakan PDI-P dan PPP soal Isu 'Reshuffle' Terkait Bergabungnya Demokrat

Sinyal Penolakan PDI-P dan PPP soal Isu "Reshuffle" Terkait Bergabungnya Demokrat

Nasional
FSGI Merilis Terjadi 23 Kasus Perundungan di Sekolah Sepanjang 2023, 2 Korban Meninggal

FSGI Merilis Terjadi 23 Kasus Perundungan di Sekolah Sepanjang 2023, 2 Korban Meninggal

Nasional
Harta Kekayaan Syahrul Yasin Limpo, Mentan yang 'Menghilang' Usai Rumahnya Digeledah KPK

Harta Kekayaan Syahrul Yasin Limpo, Mentan yang "Menghilang" Usai Rumahnya Digeledah KPK

Nasional
Profil Syahrul Yasin Limpo, Mentan yang Dikabarkan 'Menghilang' di Eropa Usai Rumah Digeledah KPK

Profil Syahrul Yasin Limpo, Mentan yang Dikabarkan "Menghilang" di Eropa Usai Rumah Digeledah KPK

Nasional
Kemenlu: Tak Ada WNI Jadi Korban Penembakan di Mal Siam Paragon Bangkok

Kemenlu: Tak Ada WNI Jadi Korban Penembakan di Mal Siam Paragon Bangkok

Nasional
Tim Pemenangan Ganjar Rapat Hari Ini, Pengumuman Sosok Baru Dilakukan Bertahap

Tim Pemenangan Ganjar Rapat Hari Ini, Pengumuman Sosok Baru Dilakukan Bertahap

Nasional
Sidang Kasus BTS 4G, Pengantar Uang Rp 27 Miliar ke Dito Ariotedjo Akan Bersaksi Hari Ini

Sidang Kasus BTS 4G, Pengantar Uang Rp 27 Miliar ke Dito Ariotedjo Akan Bersaksi Hari Ini

Nasional
Jokowi Dulu Dibantu PGI Menangi Pilpres 2014, Kini Giliran Kaesang Datang Minta Nasihat

Jokowi Dulu Dibantu PGI Menangi Pilpres 2014, Kini Giliran Kaesang Datang Minta Nasihat

Nasional
Geger Mentan Syahrul Yasin Limpo 'Hilang' di Eropa Setelah Rumah Digeledah KPK

Geger Mentan Syahrul Yasin Limpo "Hilang" di Eropa Setelah Rumah Digeledah KPK

Nasional
Cara Naik Kereta Cepat Whoosh Secara Gratis

Cara Naik Kereta Cepat Whoosh Secara Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com