JAKARTA, JUMAT - Jamaah haji Indonesia gelombang kedua direncanakan mendarat di Jeddah tanggal 18 November mendatang. Jamaah gelombang kedua ini, nantinya akan langsung ke Mekkah Al Mukarammah. Untuk itulah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja Jeddah saat ini sedang mempersiapkan segala sesuatunya.
Media Center Haji Departemen Agama di Jakarta, Jumat (14/11) menyebutkan, semua penerbangan haji yang datang pada gelombang kedua ini akan mendarat di Jeddah. Itu sebabnya, tempat transit sangat dibutuhkan jamaah haji, karena mereka langsung diantar ke Mekkah.
"Pada gelombang dua nanti semua penerbangan mendarat di Jeddah. Kami akan kembali melakukan koordinasi dengan petugas di lapangan serta instansi terkait di sini, termasuk Kementrian Haji Arab Saudi dan Maktab Wukala," kata Kepala Daerah Kerja Jeddah Subakin Abdul Muntholib.
Subakin mengatakan, pihaknya juga akan mempersiapkan lokasi transit bagi jemaah di bandara, serta memastikan kesiapan Naqobah (perusahaan penyedia angkutan) dalam menyediakan kendaraan, dan kesiapan pihak katering untuk menyediakan makanan yang aman dan layak bagi jamaah.
"Kami akan konsentrasi dalam pemberian pelayanan karena pada gelombang kedua nanti, intensitas kedatangan jemaah haji dari negara lain juga akan tinggi," katanya.
Subakin mengkhawatirkan masalah keterbatasan kamar kecil di bandara. Toilet itu terasa sedikit, karena jamaah yang datang pada saat bersamaan jumlahnya sangat besar.
"Sekarang fasilitas masih cukup, tapi pada gelombang kedua nanti mungkin akan kurang, terutama toilet, karena mereka akan langsung ke Mekah sehingga harus berniat ihram untuk umrah," katanya.
Demi kelancaran perjalanan dan kelancaran ibadah, para jamaah haji gelombang kedua disarankan berniat mengenakan pakaian ihram saat hendak diberangkatkan dari asrama haji.
Mereka bisa mulai mengenakan pakaian ihram sejak di tanah air, atau diatas pesawat ketika memasuki batas miqat. "Pakaian ihram sebaiknya dikenakan sejak di tanah air, nanti niatnya akan dibimbing oleh ketua kloter. Ini supaya bisa mengurangi beban di bandara," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.