Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Kerempeng Disiksa Istri Tinggi Besar

Kompas.com - 03/11/2008, 03:15 WIB

TEHERAN, SENIN — Suami yang satu ini mungkin bisa menjadi bagian dari sinetron Suami-suami Takut Istri. Harian Etemad, terbitan Teheran, Iran, Sabtu (1/11), melaporkan, seorang pria mengajukan cerai ke pengadilan. Namun, dalam gugatan itu, sang suami yang tidak menyebutkan namanya itu juga meminta perlindungan pengadilan dari ancaman sang mantan istri.

Rupanya permintaan yang terakhir itu serius karena memang sang istri yang hendak diceraikannya ini berbadan besar dan tegap. Sang suami sering diancam dan dituduh selingkuh saat pulang ke rumah setiap malam.

”Saya hanya seorang pekerja kebersihan di hotel dan selalu pulang ke rumah pada malam hari. Namun, istri saya menuduh saya berbuat yang lain-lain seusai jam kerja,” ujar Behrouz, nama depan sang suami, seperti dikutip Etemad. ”Setiap kali saat tiba di rumah, istri saya yang tinggi dan besar selalu memukuli saya,” ujar Behrouz yang memang punya tubuh kerempeng.

Kepada hakim, Behrouz, seperti dikutip Etemad, menegaskan bahwa dirinya tidak ingin lagi pulang ke rumahnya dan meminta pengadilan agar bisa membantu dirinya agar tidak disiksa istrinya lagi.

Hakim berniat memanggil sang istri ke pengadilan untuk menyampaikan pendapatnya sebelum hakim memutuskan permohonan cerai dari Behrouz. Jangan sampai Behrouz sengaja meminta perlindungan pengadilan agar lolos dari kewajiban membayar tunjangan bagi keluarganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com