Dukungan Powell bagi Obama, Pukulan bagi McCain dan Palin

WASHINGTON, SENIN - Dukungan yang disampaikan oleh mantan menteri luar negeri Presiden George W. Bush, Colin Powell terhadap calon presiden AS dari partai Demokrat Barack Obama mempunyai arti tersendiri bagi senator Illinois tersebut. Powell yang adalah pensiunan berbintang 4 dari korps angkatan darat AS telah mematahkan pandangan calon presiden AS dari partai Republik John McCain yang menyatakan bahwa rivalnya itu tak siap untuk menjadi panglima militer tertinggi AS.

Powell yang merupakan kader partai Republik menyebut pendapat McCain itu tak akurat dan merupakan bagian kampanye negatip dari kolega dan sahabat akrabnya yang telah dikenal selama 25  tahun itu. "Saya rasa kita memerlukan figur transformasi. Kita memerlukan presiden AS yang membawa perubahan generasi dan itulah sebabnya saya mendukung Barack Obama dengan tanpa mengurangi rasa hormat saya terhadap Senator John McCain," kata Powell dalam wawancara dengan televisi NBC.

Powell yang sempat menjabat sebagai ketua Staf Gabungan di bawah pemerintahan mantan presiden George H.W. Bush dan Bill Clinton telah menyampaikan tekadnya untuk memilih Obama dalam pemilihan presiden AS pada 4 November mendatang. Powell juga menilai calon presiden AS dari partai Republik Sarah Palin bukan orang yang tepat untuk menjadi orang nomor 2 di AS.

"Saya tak yakin ia siap menjadi wakil presiden AS," tutur Powell. Sebagai warga kulit hitam, Powell menjelaskan ia menjatuhkan pilihannya terhadap Obama bukan karena dipengaruhi secara dominan oleh faktor ras.

Survei harian yang diadakan oleh Gallup Poll Minggu (19/10) menunjukkan Obama memimpin perolehan suara dukungan dari rivalnya McCain secara nasional dengan terpaut 10 poin persentase, 54-42. Ini menunjukkan kenaikan setelah sempat merosot hingga 6 poin pekan lalu.

Kubu kampanye Obama melaporkan kenaikan pengumpulan dana kampanye hingga 150 juta dollar AS bulan September lalu. Dana ini diantaranya berasal dari ribuan pendonor baru. Sementara McCain berusaha merebut pengaruh dari Obama di Ohio dengan menekankan bahwa ia merupakan pejuang masyarakat pekerja dan pengusaha kecil AS selain menekankan bahwa paket pemotongan pajak rivalnya itu bergaya sosialisme Eropa.