Usai Debat, Obama dan McCain Perkuat Dukungan

HEMPSTEAD, KAMIS - Calon presiden AS dari partai Demokrat Barack Obama dan rivalnya dari partai Republik John McCain kembali turun ke jalan untuk mengumpulkan dukungan 19 hari menjelang pemilihan presiden AS. Setelah mengikuti debat terakhir dengan rivalnya itu, McCain berencana berkunjung ke wilayah yang selama ini dikenal sebagai wilayah pendukung Republik seperti Virginia, Colorado serta Florida yang dalam beberapa jajak pendapat mengalihkan dukungan ke Barack Obama.

Obama yang dinilai unggul dalam debat terakhir dijadwalkan berkunjung ke Virginia dan Missouri dalam pekan ini. Negara-negara bagian tersebut selama ini tak tersentuh oleh Demokrat dalam pemilihan presiden AS di masa lalu tetapi telah berada di dalam jangkauan dalam pemilihan presiden AS tahun ini.

Sebagai upaya mengguncang kepercayaan masyarakat AS, McCain mempertanyakan karakter Obama dan kebijakannya dalam debat terakhir. McCain mengaitkan Obama dengan sebuah gerakan radikal tahun 1960-an dan menuduh senator Illinois itu merencanakan kenaikan pajak yang dapat melumpuhkan ekonomi AS.

McCain menjelaskan Obama tak jujur dengan janji menerima pembiayaan kampanye publik. "Kau tak mengatakan kebenaran kepada masyarakat Amerika," kata senator Arizona itu.

Obama tak menghiraukan tuduhan itu dan tetap tenang sepanjang berlangsung debat selama 90 menit di Hofstra University itu. Obama terkadang membalikkan tuduhan itu ke McCain dengan menyebutnya sebagai contoh kekejaman politik yang menghancurkan AS.

"Masyarakat AS telah bersikap sinis terhadap politik kita karena yang mereka saksikan adalah adegan balas dendam," kata Obama. "Dan yang mereka butuhkan adalah hanya pada kemampuan yang berfokus pada tantangan sangat besar yang dihadapi AS saat ini."