Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pakar Robot Jepang Reuni di PENS ITS

Kompas.com - 13/10/2008, 23:10 WIB

SURABAYA, SENIN - Sejumlah mantan expert (tenaga ahli) Japan International Cooperation Agency (JICA), Senin (13/10), terlihat bereuni di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) di kompleks Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Delapan orang mantan "JICA Expert" yang pernah bertugas di PENS ITS Surabaya sengaja datang ke Surabaya secara khusus untuk menyaksikan perhelatan wisuda lulusan D3 dan D4 PENS ITS.

"Kami ingat, 20 tahun yang lalu, kampus PENS ITS hanyalah padang rumput yang kering. Kami sangat ingin mengubahnya menjadi sekolah nomor 1 di Indonesia," kata mantan expert JICA Dr Osamu Makino, mengenang.

Pada saat itu, para expert JICA itu rata-rata menjadi pembimbing dan pengajar para dosen PENS. Mereka pun membantu penyusunan silabus dan pengembangan materi ajar hingga lulusan yang tercetak mampu diserap pasar tenaga kerja.

"Kami sangat senang jika sekarang kami masih dapat datang dan melihat betapa mimpi kami benar-benar menjadi kenyataan," katanya. Sejak tiba di Surabaya pada 12 Oktober, mereka mengunjungi kampus yang dulu mereka rintis melalui bantuan hibah dari Jepang lewat JICA yang berakhir sejak 2004.

Prestasi PENS di bidang robotika juga membuat mereka terharu, mengingat merekalah yang juga pertama kali mengenalkan teknologi robotika di PENS ITS Surabaya. Ikatan batin yang sangat kuat terhadap kampus PENS ITS Surabaya itu membuat mereka rela mengeluarkan kocek sendiri yang cukup besar untuk datang ke Indonesia.

Kebanyakan para mantan "JICA Expert" itu datang ke Surabaya bersama istrinya. Mereka adalah Dr Kazuhiro Sumitomo, Dr Osamu Makino, Prof Shigeru Kato, Dr Kazuo Tsutsumi, Yutaro Hasuda, Dr Yoshiaki Maeda, dan Dr Masakuni Taki.

"Para expert itu sudah pensiun mengajar. Mereka ingin sekali melihat sekolah yang dulu mereka rintis dan ingin menjadi bagian di dalamnya layaknya sebuah keluarga. Sebagai tuan rumah yang baik, saya hanya menyiapkan surat undangan dan sambutan hangat," kata Direktur PENS ITS Surabaya, Dr Ir Titon Dutono M.Eng.

Sebagai tanda persahabatan di antara kedua belah pihak, Titon Dutono yang juga mantan salah satu bimbingan expert JICA itu meminta mereka menanam pohon persahabatan di pekarangan PENS. "Pohon-pohon itu akan tumbuh besar dan berbuah sebagaimana cinta kami terhadap PENS," kata Yutaro Hasuda dalam bahasa Indonesia yang fasih.

Setelah menanam pohon persahabatan, mereka pun menuju ruang Theater PENS untuk menyampaikan kesan dan pesan di hadapan ratusan mahasiswa PENS. Mereka mengingatkan agar para mahasiswa tetap belajar dan mengembangkan keilmuannya, tidak hanya untuk kepentingan sendiri namun untuk kepentingan bangsa dan negara.

"To make your dreams come true is to educate yourself," kata Dr Kazuhiro Sumitomo. Ia mengatakan belajar, kerja keras, dan pantang malu bertanya merupakan kunci sukses para mantan expert itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com