Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama-McCain Berdebat Soal Siapa Lebih Baik Lindungi Amerika

Kompas.com - 27/09/2008, 18:08 WIB

OXFORD, SABTU - Saat bersaing untuk menjadi panglima militer AS berikutnya,  Senator Demokrat Barack Obama mengambil garis keras, Jumat, dengan berikrar akan menyerang kelompok garis keras yang bersembunyi di Afghanistan dan Pakistan, sementara John McCain dari Republik mengatakan AS akan menang di Irak.

Obama berusaha mencuri peluang dari McCain dengan berikrar akan melancarkan militer terhadap sasaran kaum fanatik di dalam Pakistan jika pemerintah di Islamabad tak bersedia atau tak dapat bertindak.

"Jika Amerika Serikat memiliki Al—Qaeda, (Osama) bin Laden, letnan tingkat tinggi di hadapan kami, dan Pakistan tak bersedia atau tak mampu bertindak, maka kita mesti membawa mereka ke luar," kata Obama dalam debat pertama presiden dalam persaingan 2008 untuk mengisi Gedung Putih.

Ketegangan telah meningkat antara dua sekutu Islamabad dan Washington sejak serangan darat 3 September oleh pasukan AS di dalam wilayah Pakistan, serangan pertama sejak 2001, menewaskan sebanyak 15 orang.

Dan Obama (47) mengundang kecaman dari McCain (72), seorang veteran perang Vietnam, yang mengatakan ancaman semacam itu tak membantu strategi yang lebih luas, dan menambahkan, "Anda tak perlu mengatakan itu dengan keras."     

Dalam acara pertama dari tiga debat presiden sebelum pemilihan umum 4 November, kedua orang tersebut mengajukan pandangan radikal yang saling bertentangan mengenai cara melindungi Amerika dari serangan teror lain seperti serangan 11 September 2001.

Obama berkeras pemerintah AS "mengalihkan perhatian kita" dengan membawa sumber militer menjauh dari Afghanistan ke Irak.

Kendati Amerika telah menghabiskan banyak uang, energi serta jiwa, pemimpin Al-Qaeda  Osama bin Ladin masih berkeliaran. Ia tidak tertangkap, ia tidak tewas. Ia bangkit kembali, kata Obama.

Senator Illionis itu, yang telah menghadapi serangan dari kubu Republik karena kurang pengalaman, mengulangi strategi yang didukungnya --untuk mengeluarkan tentara AS dari Irak dan mengirim mereka ke Afghanistan untuk menangani aksi perlawanan milisi santri Taliban dan anggota Al-Qaeda di sana.
       
"Al-Qaeda dan Taliban menyeberangi perbatasan dan menyerang tentara kita ... . Mereka merasa besar hati," kata Obama.

"Kita tak dapat memisahkan Afghanistan dari Irak, karena apa yang telah dikatakan para komandan kita ialah kita tak memiliki tentara saat ini untuk menangani Afghanistan," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com