ISLAMABAD,KAMIS-Pasukan keamanan Pakistan siaga penuh di sejumlah bandara setelah bandara internasional Islamabad menerima teror bom melalui telepon. Ancaman itu terjadi hanya beberapa hari setelah serangan bom bunuh diri di Hotel Marriott Islamabad, Sabtu (20/9) yang menewaskan 60 orang dan melukai 260 orang lebih lainnya.
"Kami telah memerintahkan siaga merah di seluruh bandara setelah ancaman yang diterima di bandara Islamabad," kata seorang pejabat pasukan keamanan bandara kepada AFP. Akan tetapi pesawat-pesawat beroperasi seperti biasa, kata pejabat itu. Para pejabat keamanan sedang melakukan operasi pencarian di bandara internasional yang dikenal dengan sebutan Benazir Bhutto setelah menerima satu peringatan tentang kemungkinan serangan bunuh diri.
"Kami menerima satu pesan telepon pagi ini bahwa satu serangan bom diperkirakan akan terjadi Kamis sore," kata seorang pejabat keamanan bandara Islamabad kepada AFP, dan menambahkan ancaman itu ditanggapi dengan serius. "Kami sudah siaga dan kini keamanan lebih ditingkatkan di bandara itu," kata pejabat tersebut.
British Airways membatalkan penerbangan enam kali seminggunya ke Islamabad awal pekan ini , karena alasan keamanan. Pada Februari 2007 seorang penyerang bunuh diri menembak lokasi VIP bandara itu sebelum meledakkan dirinya dengan sebuah granat tangan dan mencederai tiga orang.
Bandara itu terletak di pinggiran kota garnisun Rawalpindi, sekitar 12km dari Islamabad. Islamabad sendiri telah berada dalam siaga keamanan yang sangat ketat sejak serangan bom di Marriott yang menyebabkan gedung itu hancur dan hangus, dan menimbulkan kekuatiran akan terjadi serangan lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.