Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan Makan Malam Selamatkan Pemimpin Pakistan

Kompas.com - 22/09/2008, 20:46 WIB

ISLAMABAD, SENIN-  Perubahan tempat makan malam Presiden dan Perdana Menteri Pakistan ternyata menyelamatkan kedua pemimpin Pakistan itu dari ledakan bom di Hotel Marriott Islamabad yang menewaskan 60 orang itu. Perubahan tempat makan itu sendiri dilakukan pada menit-menit terakhir.

Demikian dikatakan sumber di Kementerian Dalam Negeri Pakistan, Senin (22/9).

Seperti diberitakan, seorang pembom bunuh diri telah membenturkan sebuah truk yang dimuati setengah ton lebih bom ke pintu keamanan sebelah luar hotel mewah itu paa hari Sabtu malam lalu. Sedikitnya 60 orang tewas dan lebih dari 260 orang luka-luka.

"Ketua majelis nasional telah mengatur makan malam bagi seluruh pemimpin, untuk presiden, perdana menteri dan kepala dinas bersenjata di Marriott hari itu," kata pejabat kementerian dalam negeri Rehman Malik kepada wartawan. "Presiden dan perdana menteri mengubah tempatnya ke rumah perdana menteri. Acaranya tidak diadakan di Marriott, dengan demikian semua pemimpin itu selamat," Malik menambahkan.

Hotel itu sedang mengadakan acara makan regulernya untuk buka puasa Ramadhan pada waktu ledakan. Hotel Marriott itu dekat dengan gedung parlemen -- tempat presiden baru Pakistan Asif Ali Zardari Sabtu memberikan pidato pertamanya sejak pemilihannya -- dan tempat kediaman PM Yousuf Raza Gilani.

Penyelidik Pakistan mengatakan, mereka sedang mencari kelompok militan al-Qaida yang bermarkas di Islamabad yang diperkirakan telah melakukan pemboman itu.

Gambar video dramatis serangan itu menunjukkan penyerang gagal untuk melewati sebuah rintangan ketika ia menabrakkan truknya ke pintu keamanan hotel.

Ia meledakkan sebuah bom kecil di tempat duduk truk dan para penjaga berjuang untuk memadamkan api yang ditimbulkannya, gambar itu menunjukkan, sebelum ledakan hebat mengubah hotel tersebut menjadi bola api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com