RI Kecam Aksi Teror Bom di Pakistan

JAKARTA, SENIN – Departemen Luar Negeri Republik Indonesia mengecam keras aksi teror bom di Islamabad, Pakistan, yang menewaskan 53 orang dan melukai 266 orang, Minggu (21/9).

Hal itu dikatakan Juru Bicara Deplu RI Teuku Faizasyah saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/9), di sela mendampingi Menteri Luar Negeri RI Hassan Wirajuda menghadiri Sidang Majelis Umum PBB ke-63 di New York, Amerika Serikat.

“Kami mengecam keras aksi teror itu dan meminta Pemerintah Pakistan mengusut tuntas pelaku teror bom yang menewaskan korban wanita dan anak-anak itu. Pelakunya harus dihukum supaya aksi serupa tidak terulang,” ujarnya.

Faizasyah menuturkan, tidak ada korban WNI dalam aksi tersebut, tetapi WNI yang tinggal di Islamabad sempat mengalami shock karena suasananya mencekam setelah peristiwa tersebut.

Ia mengatakan, sebagaian besar WNI yang tinggal di Islamabad adalah pelajar yang tinggal di pesantren-pesantren. “Saat ini KBRI di sana telah mengimbau WNI untuk tenang dan waspada mengingat situasi politik dan keamanan Pakistan masih labil,” tuturnya.

Faizasyah mengatakan, WNI yang tinggal di Pakistan paling banyak mendiami Islamabad dan Karachi. “Kalau di Karachi ada sekitar 100 orang, tapi di Islamabad saya belum dapat laporan ada berapa yang tinggal di sana,” ujarnya.