Bela Sungkawa Indonesia untuk Ledakan di Pakistan

JAKARTA, SENIN – Departemen Luar Negeri Republik Indonesia (Deplu RI) menyampaikan pernyataan bela sungkawa kepada pemerintah Pakistan atas korban yang tewas dalam aksi teror bom Hotel Marriot di Islamabad, Pakistan, Minggu (21/9). Hal itu diungkapkan Juru Bicara Deplu RI Teuku Faizasyah kepada Kompas.com, Senin (22/9) ini, di sela mendampingi Menteri Luar Negeri RI Hassan Wirajuda menghadiri Sidang Majelis Umum PBB ke-63 di New York, Amerika Serikat.

“Kami sampaikan simpati mendalam terutama bagi korban yang berjatuhan terutama wanita dan anak-anak. Kalau mendengar cerita dari KBRI kita di sana, suasananya memang dramatis dan lebih besar dari bom Bali,” ujarnya. Dikatakan Faizasyah, lokasi KBRI di Pakistan memang agak jauh dari Hotel Marriot yang notabene dijadikan tempat bermukim warga asing di Islamabad.

“Aksi teror yang menyebabkan korban jiwa seperti ini dengan alasan apapun tidak dapat dibenarkan. Selain menemukan pelaku, pemerintah Pakistan juga harus mampu membongkar jaringan dan otak aksi ini sebenarnya,” ujar Faizasyah.

Terkait dengan agenda internasional yang dihadiri bersama Menlu RI Hassan Wirajuda dalam Sidang Majelis Umum PBB, Faizasyah mengatakan pemerintah Indonesia akan menyampaikan keprihatinan terkait peristiwa ini. “Kami juga akan mengingatkan lagi signifikansi isu terorisme dalam forum PBB tersebut, supaya dapat bersinergi untuk membongkar jaringan terorisme di masing-masing negara,” ujarnya.