Taro Aso Dijagokan Menang Mudah

TOKYO,SENIN-Kandidat perdana menteri Jepang, Taro Aso (68), diperkirakan menang mudah dalam pemilihan yang digelar pada Senin (22/9) ini. Surat kabar Nikkei memperkirakan Aso bisa meraih 68 persen dukungan dari 528 anggota Partai Demokrat Liberal.

Pejabat Partai Demokrat Liberal (LDP), Minggu (21/9), mengatakan, Aso telah mengantongi 18 suara dari wakil daerah. Dukungan dari daerah pedesaan bagi Aso juga cukup kuat setelah dia berjanji untuk memanfaatkan dana publik guna mendorong perekonomian Jepang.

”Kita harus melakukan sesuatu untuk memenuhi tuntutan domestik dengan meninjau ulang sistem pajak dan hal-hal lain,” kata Aso dalam sebuah debat kandidat di televisi.

Sebanyak 527 anggota LDP bertemu hari Senin ini untuk memilih pemimpin partai, yang sekaligus menjabat perdana menteri (PM) Jepang, menyusul mundurnya Yasuo Fukuda awal bulan ini. Anggota LDP yang bisa memberikan suara terdiri atas 386 anggota parlemen dan 141 wakil daerah.

Aso, yang juga mantan menteri luar negeri, bersaing dengan empat kandidat lainnya. Mereka adalah mantan Menteri Pertahanan Yuriko Koike (56), Menteri Kebijakan Ekonomi dan Fiskal Kaoru Yosano (70), mantan Menteri Pertahanan Shigeru Ishiba (51), dan mantan Menteri untuk Reformasi Administrasi Nobuteru Ishihara (51).

Yosano menuding Aso membahayakan kepentingan jangka panjang Jepang dengan pengeluaran yang tidak ada gunanya. Su>w 9438m<rat kabar Mainichi Shimbun, Minggu, melaporkan, seandainya terpilih sebagai PM, Aso akan tetap menunjuk Yosano sebagai menteri kebijakan ekonomi dan fiskal.

Aso juga diperkirakan akan mengangkat Menteri Sekretaris Kabinet Nobutaka Machimura untuk menggantikan dia sebagai sekretaris jenderal LDP, jabatan nomor dua setelah perdana menteri. Jabatan Machimura akan diisi oleh mantan Menteri Pertanian Tadamori Oshima.

Pengamat menilai kepribadian Aso sangat membantu mendongkrak popularitasnya. ”Strategi media Aso telah membantu dia terlihat sebagai sosok yang mudah disukai. Namun, apakah dia mampu menjadi perdana menteri, lain ceritanya,” kata Koichi Nakano, ahli ilmu politik di Sophia University, Tokyo.

Aso sangat kontras dengan dua perdana menteri sebelumnya, Shinzo Abe dan Fukuda. Abe dalah seorang nasionalis yang menjanjikan dengan ambisinya menciptakan ”Jepang yang cantik”. Abe hanya bertahan satu tahun karena tersandung skandal dan gangguan pencernaan.

Fukuda menjalani hari-hari penuh tekanan karena perseteruan dengan oposisi Partai Demokrat Jepang (DPJ), yang mengambil alih majelis tinggi dari tangan LDP pada tahun lalu. Fukuda juga hanya bertahan satu tahun.

Aso, penggemar cerutu Kuba dan kalung emas, memiliki reputasi sebagai pejuang yang sering terlilit kesulitan karena pernyataannya yang ”asal omong”. Dia murah senyum dan sering melontarkan lelucon.

”Saat kita berbicara soal Aso, kita berpikir tentang ucapan-ucapannya. Itu adalah persoalan serius, terutama negara-negara Asia akan hati-hati memantau ucapannya,” kata Takao Toshikawa, pengamat politik.

Aso adalah pendukung profil kuat Jepang saat berhadapan dengan pihak asing dan bersikap keras dalam mendukung perang global melawan terorisme. Dia membantah kritik bahwa sikapnya yang cenderung keras (hawkish) akan menciptakan friksi dengan tetangga-tetangga Jepang di Asia. (ap/afp/fro)