Obama dan McCain Taruh Minat Sama di China

BEIJING, SENIN - Calon presiden AS dari partai Republik John McCain dan rivalnya Barack Obama menyerukan kerjasama yang lebih erat antara AS dan China di bidang proliferasi perdagangan, lingkungan, serta nuklir. Kedua capres tidak secara rinci menyebutkan inisiatif kerjasama itu, namun keduanya menekankan AS dan China harus menjalin kerjasama yang lebih erat diantaranya untuk mengurangi friksi perdagangan dan meningkatkan kerjasama militer.  

"Tantangan utamanya adalah meluruskan hubungan antara China dan AS," tulis McCain dalam China Brief, majalah bulanan Kamar Dagang AS di China. Sementara Obama dalam artikel majalah yang akan diterbitkan pada 22 September mendatang menulis: "AS dan China dapat mencapai banyak hal saat kita saling mengakui kepentingan bersama."

"Ini untuk pertama kalinya capres AS diminta untuk menulis bagi China Brief," kata Jim Ruderman, juru bicara majalah tersebut. Artikel yang ditulis oleh McCain dan Obama itu ditujukan ke para pengusaha AS di China sebagai upaya kedua capres untuk memikat dukungan suara di luar negeri. 

Dalam artikelnya, Obama dan McCain juga menekan Beijing agar mengambil aksi nyata di bidang perdagangan, pengendalian mata uang, pengekangan pembajakan hak intelektual, serta lebih terbuka terhadap anggaran di bidang militernya yang berkembang secara pesat. Obama juga mendesak pemerintah komunis itu menegakkan hak asasi manusia.