Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat AS Serang Rumah Komandan Taliban Pakistan

Kompas.com - 08/09/2008, 22:37 WIB

Jurubicara militer Mayor Jenderal Athar Abbas memastikan bahwa "insiden" telah terjadi di Waziristan Utara dan penyebabnya telah diketahui.

Haqani adalah komandan veteran perang Afghanistan yang didukung-AS melawan invasi Soviet pada 1970-an dan 1980-an, dan hubungannya dengan bin Laden berawal dari akhir 1980-an.

Hubungan dekat
Haqqani juga memiliki hubungan dekat dengan badan intelijen Pakistan, khususnya badan intelijen militer Inter-Services Intelijen.

New York Times melaporkan Juli bahwa badan intelijen pusat AS telah memberi PM Yousaf Raza Gilani bukti keterlibatan ISI dengan Haqqani bersama dengan bukti hubungan ISI dengan pemboman bunuh diri di kedutaan besar India di Kabul yang menewaskan hampir 60 orang pada 7 Juli.

Pasukan koalisi di Afghanistan telah meningkatkan serangan lintas-perbatasan dalam beberapa pekan belakangan ini terhadap sasaran al Qaida dan Taliban di daerah suku Pakistan.

Komando AS telah melakukan serangan darat yang dihasilkan-helikopter di daerah Waziristan Selatan yang berdekatan Rabu dalam serangan pertama yang diketahui ke Pakistan oleh tentara AS sejak serangan di Afghanistan 2001.

Beberapa pejabat Pakistan mengatakan 20 orang, termasuk beberapa wanita dan anak, tewas dalam serangan yang menarik tanggapan sangat marah dari pemerintah itu.

Satu hari kemudian, empat militan Islam tewas dan lima orang yang lain terluka dalam serangan rudal di Waziristan Utara, yang diduga dilancarkan oleh sebuah pesawat mata-mata AS.

Beberapa pejabat intelijen dan saksi mengatakan lima orang telah tewas dalam serangan helikopter lainnya Jumat tapi militer Pakistan membantahnya.

Pakistan marah pada serangan komando Amerika itu dan pelanggaran wilayah berulang kali yang mendorong pemerintah untuk merintangi sebagian jalur pasokan ke pasukan Barat di Afghanistan yang terkurung daratan Sabtu.

Rehman Malik, pejabat penting kementerian dalam negeri, mengatakan jalan itu tidak dirintangi setelah beberapa jam, dan lalulintas hanya dihentikan untuk alasan keamanan. Menteri pertahanan negara itu sebelumnya mengatakan tindakan tersebut diambil sebagai pembalasan atas pelanggaran oleh pasukan Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com