Laporan wartawan Kompas.com Inggried Dwi Wedhaswary
JAKARTA, SABTU — Menjelang tanggal 16 September, yang menjadi tanggal yang ditetapkan Anwar Ibrahim untuk menggulingkan pemerintahan PM Abdullah Ahmad Badawi, Anwar mengaku mendapatkan tekanan baru.
Tekanan baru itu adalah puluhan anggota parlemen asal partai penguasa Barisan Nasional diperintahkan meninggalkan Malaysia hingga akhir September. Mereka disinyalir akan menyeberang ke kelompok oposisi yang dipimpin Anwar.
"Pagi tadi ada yang memberitahu saya. 40 sampai 50 anggota parlemen mau dibawa ke China sampai dengan batas waktu 16 September, di mana saya akan mengajukan nama-nama yang menjadi pendukung saya. 16 September ini waktu untuk rekan-rekan anggota parlemen dari Barisan Nasional untuk bergabung. Sebagian sudah melakukannya. Saya tidak melihat ini masalah, melainkan tekanan terbaru dan tuntutan dari pemerintahan Badawi yang terjerat dengan situasi saat ini," kata Anwar dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu (6/9).
Oleh karenanya, sepulang dari Indonesia sore nanti, Anwar akan berkoordinasi dan jika memang keputusan tersebut dikeluarkan Badawi, ia akan mengambil langkah. "Kalau itu berlaku, saya akan mengundang mereka pulang," ujar Anwar menegaskan.
Beredarnya pesan singkat di Malaysia yang membantah hijrahnya sejumlah anggota parlemen asal Barisan Nasional, dikatakan Anwar merupakan manuver yang dilakukan partai penguasa tersebut. (ING)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.