Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS-Irak Kaji Penarikan Tentara Hingga 2011

Kompas.com - 23/08/2008, 08:33 WIB

BAGHDAD, SABTU  - Para perunding AS dan Irak telah mencapai kesepakatan mengenai rancangan usulan jadwal waktu penarikan dan masalah lain tentang kehadiran militer AS di Irak setelah tahun 2008, demikian laporan stasiun televisi CNN, Jumat.

WakiL Menteri Luar Negeri Irak Mohammed Al-Haj Hamoud, yang juga kepala perunding Irak, mengatakan bahwa tentara AS akan sepenuhnya ditarik paling lambat akhir 2011. Ia juga mengatakan tentara AS akan keluar dari berbagai kota besar Irak paling lambat Juni 2009.
    
Pihak AS telah menolak jadwal waktu pasti bagi penarikan tentaranya, dengan alasan itu "Harus tergantung situasi di lapangan di Irak". Para pejabat Irak telah meminta garis waktu. Dan ada suara-suara di AS untuk memindahkan lebih banyak tentara ke Afghanistan, tempat pertempuran sengit melawan gerilyawan.
    
Masalah lain yang mengganjal ialah apakah pasukan AS akan terkena hukum Irak.  Hamoud mengatakan rancangan dokumen tersebut mengusulkan pemerintah AS memiliki jurisdiksi atas tentaranya sewaktu mereka berada di kamp dan selama melancarkan operasi.

Sementara itu, tentara AS yang menghadapi tuntutan melakukan tindak pidana terhadap warga sipil Irak dapat dikenakan hukum Irak, katanya. Persetujuan tersebut masih harus disahkan oleh kedua pihak, kata Hamoud.
    
Setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Irak Condoleezza Rice, yang sedang berkunjung, Kamis, Menteri Luar Negeri Irak Hoshyar Zebari mengatakan pada suatu taklimat bahwa persetujuan hampir diselesaikan dan akan diajukan kepada para pemimpin Irak untuk dikaji.

Jika disetujui, persetujuan tersebut masih harus disahkan oleh parlemen, tempat jalan diperkirakan masih tak rata. Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri, yang tak bersedia disebutkan jatidirinya, mengatakan, Jumat, satu dewan yang terdiri atas para pemimpin Irak dan pemimpin partai utama direncanakan membahas rancangan tersebut pada hari itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com