KABUL, SENIN - Ledakan bom bunuh diri menewaskan 9 warga sipil Afganistan dan menciderai 13 orang lainnya di sebuah pangkalan militer AS di Afganistan timur, Senin (18/8). Pejabat militer terkemuka AS, Mayor Jenderal J. Schoelesser, sebelumnya telah memperingatkan bahwa milisi akan melancarkan serangan ke target pemerintah, sipil, serta militer selama perayaan Hari Kemerdekaan Afganistan.
Pelaku tunggal ledakan bom bunuh diri di provinsi Khost menabrakkan kendaraannya yang sarat dengan muatan bom ke pangkalan militer AS di provinsi tersebut. Gubernur Khost, Arsallah Jamal, menerangkan seluruh korban ledakan bom bunuh diri itu adalah warga sipil.
Pelaku bom bunuh diri kedua dilaporkan berupaya menabrak polisi yang sedang menyidik ledakan pertama. Namun, polisi berhasil menggagalkan upaya tersebut dengan menembak hingga tewas pelaku bom bunuh diri kedua.
Milisi telah secara rutin menyarangkan serangan bom bunuh diri terhadap pasukan Afganistan dan pasukan internasional. Namun, sebagian besar korban dalam serangan bom bunuh diri tersebut adalah warga sipil. Lebih dari 3.300 orang, sebagian besar diantaranya milisi, tewas dalam aksi kekerasan yang berlangsung tahun ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.