Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Jayawijaya Dekati Dewan Adat untuk Otopsi Otinus

Kompas.com - 10/08/2008, 10:15 WIB

JAYAPURA, MINGGU - Kepala Polres Jayawijaya AKBP Abdul Azis mengakui saat ini pihaknya terus melakukan pendekatan termasuk ke Dewan Adat Papua (DAP) agar mayat Otinus Tabuni dapat diotopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.

"Kami belum dapat memastikan apakah korban mati akibat terkena peluru atau tidak, sehingga melalui otopsi kita dapat mengetahuinya sekaligus agar proses hukum berjalan sebagaimana mestinya," kata Kapolres Jayawijaya yang dihubungi ANTARA dari Jayapura, Minggu (10/8) pagi.

Dikatakannya, saat ini pihaknya baru meminta keterangan dari seorang warga setempat  sebagai saksi, sedangkan pemeriksaan terhadap warga lainnya termasuk anggota DAP belum dilakukan.

Situasi Kamtibmas pasca pengibaran bendera bintang kejora di Wamena, kata AKBP Abdul Azis cukup kondusif sehingga belum dirasa perlu untuk menambah pasukan dari Jayapura.

Sementara itu Sekretaris Umum (Sekum) DAP Leonard Imbiri yang dihubungi secara terpisah mengaku, apabila ada panggilan maka pihaknya akan memenuhi panggilan polisi terkait masalah tersebut. "Kami tidak akan lari dari tanggungjawab," tegas Leo Imbiri.

Ketika ditanya tentang korban yang tewas saat terjadinya peringatan hari internasional hak-hak masyarakat pribumi pada Sabtu (9/8), Sekum DAP itu mengakui saat ini, jenazah  masih disemayamkan di kantor DAP Wamena yang terletak di Pilamo.

Jenazah warga Pyramid itu belum dipastikan, kapan dimakamkan karena masih menunggu keputusan keluarga. Sekum DAP juga belum mengetahui  apakah korban akan di otopsi atau tidak. "Kami masih menunggu karena yang menangani hal itu adalah  pengurus DAP Wamena,"jelas Leonard Imbiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com