Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Rekaman Pembicaraan di "Kokpit AdamAir"

Kompas.com - 01/08/2008, 17:11 WIB

JAKARTA, JUMAT - Di internet beredar rekaman pembicaraan yang disebut-sebut sebagai rekaman terakhir pembicaraan di kokpit pesawat naas AdamAir dengan nomor penerbangan KI  574 tujuan Surabaya-Manado yang jatuh di perairan Majene, Sulawesi Barat, 1 Januari 2007 silam.

Rekaman pembicaraan ini tersebar secara berantai melalui e-mail dan salah satunya masuk ke inbox kompas.com. Entah, sejak kapan rekaman ini beredar. Juga tidak diketahui secara pasti benar atau tidaknya rekaman ini.

Rekaman berdurasi 5:38 menit itu merupakan percakapan dua orang lelaki dengan latar belakang suara gemuruh di sepanjang percakapan. Seorang lelaki dalam percakapan itu dipanggil "Kep" (Captain). Lelaki yang satunya lagi tidak bisa diidentifikasi. Namun, tertangkap dengan jelas dari nada suaranya, lelaki yang dipanggil "Kep" adalah pimpinan dari lelaki yang satunya.

Di awal percakapan mereka membicarakan tentang cuaca yang buruk dan ketidakjelasan posisi. Pilot kemudian memutuskan untuk terbang menggunakan sesuatu yang disebutnya "attitude".

Menjelang akhir rekaman, kedua orang itu banyak menyebut angka. Radio komunikasi tidak putus-putus berbunyi. Di akhir percakapan, nada suara kedua orang itu terdengar panik. Suara lelaki yang dipanggil "Kep" berulang kali berteriak, "Coba naik...Coba naik...."

Lalu suara gemuruh terdengar lebih keras dan kedua orang itu berulang-ulang menyebut asma Allah, "Allahu Akbar...Allahu Akbar..." Kemudian terdengar suara seperti benturan diikuti teriakan asma Allah yang panjang dan rekaman itu berakhir.

Mirip?

Kalau dicermati, rekaman percakapan ini mirip dengan persoalan yang dihadapi almarhum Kapten Pilot Refri A Widodo dan kopilot Yoga di kabin pesawat naas itu. Berdasarkan penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pesawat yang membawa 96 penumpang ini awalnya dihantam cross wind (angin yang tiba-tiba muncul dari arah samping pesawat) yang membuat pesawat keluar dari lintasan. Pilot kehilangan posisi.

Berdasarkan rekaman pembicaraan antara kokpit AdamAir dengan Air Traffic Control (ATC) Makassar pesawat diduga keluar jalur lintasan penerbangan dari Surabaya-Manado. Kokpit AdamAir sempat meminta ATC Makassar memandunya.

Ketika pilot melaporkan adanya cross wind, radar ATC Makassar menangkap pesawat bergeser ke luar lintasan ke arah barat. ATC lantas meminta pesawat mengubah arah. Namun, sebelum mencapai jalur pesawat sudah hilang dari radar.

Sementara itu, berdasarkan analisis KNKT, pesawat yang terbang pada hari pertama tahun 2007 itu mengalami kerusakan alat bantu navigasi inertial reference system atau IRS.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com