Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS: Ubah Nasib Bangsa Melalui Pemimpin Muda

Kompas.com - 21/07/2008, 19:47 WIB

Laporan wartawan Kompas Aryo Wisanggeni Genthong

MAKASSAR, SENIN-  Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyerukan rakyat Indonesia untuk mengubah nasib bangsa ini dengan memilih pemimpin generasi muda. Seruan itu dituangkan dalam surat Presiden PKS Tifatul Sembiring yang dibagikan dalam pembukaan Musyawarah Kerja Nasional PKS 2008 di Makassar, Senin (21/7) malam.

Pada Senin sore, Sembiring menggelar konferensi pers yang menyatakan PKS mengedepankan isu pentingnya perubahan besar untuk memperbaiki nasib bangsa. Sembiring sudah menyatakan akan membagikan surat kepada seluruh peserta Mukernas, akan tetapi ia tidak merinci isi surat tersebut.

Dalam keterangan persnya, Sembiring menyatakan di masa yang akan datang PKS tidak akan memilih lagi pemimpin yang peragu, tidak jelas, tidak fokus, dan tidak memiliki keberanian mengambil keputusan. "Ke depan kami berharap bisa mengubah wajah Indonesia yang lebih baik. Karena itulah Mukernas PKS kali ini mengusung tema pemimpin baru, harapan baru, dan Indonesia baru," kata Sembiring.

Sembiring mengkritik keragu-raguan pemerintah dalam menangani sengketa Pilkada Gubernur Maluku Utara, sehingga pertentangan di antara pendukung para calon Gubernur Maluku Utara berkembang menjadi konflik horisontal. Akan tetapi, ketika ditanyai apakah PKS akan memutuskan koalisinya dengan pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono, Sembiring menyatakan koalisi PKS saat ini akan dipertahankan sampai Pemilihan Umum 2009. "Akan tetapi setelah itu kita dalam posisi kosong-kosong," kata Sembiring.

Surat Sembiring yang dibagikan kepada setiap peserta Mukernas dan wartawan semakin mempertegas pendangan PKS bahwa bangsa Indonesia membutuhkan pemimpin baru yang muda untuk bisa keluar dari krisis bangsa ini. Berikut isi lengkap surat Sembiring:  

 

Surat dari Presiden PKS, Tifatul Sembiring

Ditulis dalam rangka Musyawarah Kerja Nasional PKS 2008

Pesan kepada Bangsa  

 

Kepada Rakyat dan Bangsa Indonesia yang saya cintai  

 

Assalamualaikum Wr Wb,  

 

Saya menyampaikan pesan kepada bangsa yang saya cintai ini, agar Bangsa Indonesia berjuang untuk perubahan.Sebab Tuhan tidak akan merubah nasib suatu kaum, jika kaum itu tidak mau merubah nasib mereka masing-masing.  

 

Wahai bangsa yang saya cintai ...

Jangan sekali-kali mau menyerahkan kekuasaan kepada orang-orang yang tidak amanah, dan tidak jujur, mudah berjanji dan mudah mengingkarinya.  

 

Wahai bangsa yang saya cintai ...

Kita punya hak untuk berubah, kita punya kesempatan untuk keluar dari kemiskinan, kebodohan, kesakitan, dan kemelaratan ini ..

Kitalah yang harus merubah nasib kita sendiri, bukan orang lain.

Angin perubahan sedang bertiup kencang... Marilah kita raih harapan menuju masa depan yang lebih baik.  

 

Wahai bangsa Indonesia yang saya cintai...

Untuk mewujudkan perubahan itu, kita butuh pemimpin yang lebih muda.Pemimpin yang lebih segar, visioner, tegas, dan tidak peragu dan berjiwa kenegarawan.Pemimpin yang punya kompetensi dan mampu sebagai motivator bagi seluruh lapisan rakyat Indonesia.

Merelah harus komitmen, jika mereka terpilih harus mundur dari jabatan di partainya, agar tidak campur aduk antara tugas partai dan tugas negara. Lalu sepenuhnya harus loyal dan fokus kepada tugas-tugas negara.  

 

Wahai bangsa Indonesia yang saya cintai...

Marilah kita berjuang untuk mewujudkan pemimpin baru...Yang berkomitmen memberantas korupsi tanpa tebang pilih.Berlaku adil dan menegakkan supremasi hukum.Pemimpin yang sanggung melindungi rakyat. Pemimpin yang melindungi kekayaan alam Indonesia.Dan memprioritaskan untuk kepentingan rakyat Indonesia.  

 

Semoga Allah SWT menyertai perjuangan kita, Amien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com