Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2008, 07:31 WIB

Kini, di Napa dapat dijumpai lebih dari 400 wineries – besar maupun kecil. Yang besar-besar – seperti Robert Mondavi, Black Stallion, Sutter Home, Vittorio Sattui, Mumm, Sterling, Trinchero, dan lain-lain – selalu memiliki “showroom” mewah untuk menarik pengunjung.

Hadirnya industri wine di Lembah Napa memicu lahirnya industri pariwisata di kawasan yang memang indah ini. Jaraknya yang hanya satu jam berkendara dari San Francisco menjadikan Lembah Napa sebagai atraksi turis yang menarik. Jutaan wisatawan dari seluruh penjuru dunia telah datang ke Napa.

Wine Train merupakan salah satu atraksi yang diperkenalkan tiga dasawarsa yang silam untuk menarik wisatawan. Keretapi rute pendek ini mengangkut penumpang “jalan-jalan” melintasi kebun anggur. Di dalam kereta diselenggarakan wine tasting, dan sekaligus juga makan siang atau makan malam. Hingga sekarang Wine Train masih merupakan atraksi turis yang populer.

Hotel-hotel pun bermunculan untuk melayani wisatawan yang semakin meningkat jumlahnya. Kini, di Lembah Napa terdapat berbagai hotel bagus, termasuk juga hotel butik yang eksklusif. Spa – khususnya mud spa – di kawasan ini merupakan kemewahan yang banyak dicari orang.

Tentu saja bisnis restoran pun berkembang pesat di Lembah Napa. Dalam tulisan sebelumnya telah saya kemukakan tentang “The French Laundry” yang merupakan restoran terbaik di Amerika Serikat. Tetapi, “The French Laundry” tidak sendirian. Banyak restoran yang menyajikan masakan Prancis dan Italia – sesuai dengan tradisi wine – yang mencapai sukses dan nama besar di Napa. Bahkan kafe-kafe kecil yang sempat saya kunjungi mencuatkan kesan finesse yang identik dengan budaya wine.

Jangan khawatir, bila Anda termasuk shopperholics, di Napa juga ada tempat belanja, kok. Di Yountville, ada sebuah bekas winery kuno yang dirombak menjadi tempat perbelanjaan. Namanya Vintage 1870 Marketplace. Di samping beberapa kafe yang lucu, Vintage 1870 juga menjadi rumah bagi berbagai brand names internasional, serta butik-butik mungil yang eksklusif.

Robert Mondavi, dan juga para pembuat wine lainnya di Napa dan Sonoma, kini menikmati hidup berkelimpahan. Orang-orang yang terbang dengan balon udara tentulah dapat melihat puri besar mewah di puncak bukit indah yang dimiliki oleh Robert Mondavi. Dari udara kita juga melihat betapa besarnya “pabrik-pabrik” wine yang tersebar di kawasan ini.

Kemewahan juga merupakan display penting di setiap wineries yang membuka pintunya untuk wine tasting. Robert Mondavi, misalnya, memberi tekanan pada kaitan wine dan budaya. Di tempatnya, ia memajang koleksi lukisan, patung, dan berbagai karya seni adiluhung. Di Napa, Mondavi bahkan sudah menjadi seolah-olah event organizer untuk berbagai konser musik – khususnya konser jazz yang sudah menjadi agenda berkelas dunia di Napa.

Kemewahan juga menonjol di Vittorio Sattui winery. Winery-nya besar, dikelilingi taman luas yang indah dan asri. Ada sebuah gedung besar yang merupakan marketplace – tempat berjualan. Di sini tersedia berbagai jenis keju dari Italia dan Prancis, berbagai suvenir yang berkaitan dengan wine, dan tentu saja wine itu sendiri. Sattui memang secara eksklusif menjual wine kepada mereka yang berkunjung ke winery, dan juga kemudian melayani mereka yang memesan langsung. Karena itu “merek” Sattui tidak pernah kita jumpai di toko wine.

Di marketplace itu pengunjung juga dapat membeli sandwich dan panini untuk disantap di bangku-bangku taman yang disediakan. Begitu indahnya taman ini, sekarang banyak orang yang menyelenggarakan pernikahan di Sattui winery.

Masih dalam lingkungan kebun anggurnya, Sattui baru saja menyelesaikan pembangunan kastil yang disebutnya Castello di Amorosa. Untuk membangun kastil ini, Daryl Sattui memboyong 170 kontainer bahan bangunan dari Italia, agar bangunan itu benar-benar mirip dengan kastil-kastil asli di Tuscany sekitar 800 tahun yang silam. Kastil itu juga dilengkapi dengan cellar (gua bawah tanah untuk menyimpan anggur) seperti tradisi aslinya.

Gambaran di atas memang mencerminkan betapa tebalnya kocek para pemilik wineries di Napa. Tetapi, rupanya mereka tidak melupakan kewajibannya kepada masyarakat. Setiap tahun, di Napa diselenggarakan Lelang Wine yang menghasilkan jutaan dolar. Jumlah itu dihibahkan kepada masyarakat melalui berbagai proyek sosial. Di samping itu, masing-masing winery juga melakukan proyek-proyek sosial mereka sendiri-sendiri. Robert Mondavi, misalnya, membangun Mondavi Center untuk seni pertunjukan dan menghibahkannya untuk Universitas California di Davis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com