Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Sekawan Pemicu Keputihan

Kompas.com - 19/04/2008, 11:12 WIB

1. BAKTERI
Kasus keputihan karena bakteri biasanya terjadi pada keadaan seperti kehamilan, penggunaan spiral atau IUD (intra uterine device) dan hubungan seksual dengan banyak pasangan. Kondisi ini memicu ketidakseimbangan flora normal vagina yang menyebabkan bakteri jahat di vagina tumbuh berlebihan.

- Keputihan karena bakteri Gardnerella disebut bacterial vaginosis. Sebanyak 50 persen wanita yang menderita bacterial vaginosis tidak mengalami gejala berarti.

- Keputihan jenis ini berciri encer, berwarna putih keabu-abuan dan berbau amis. Bau akan tercium lebih menusuk setelah melakukan hubungan seksual dan menyebabkan darah menstruasi berbau tidak enak.

- Jika ada iritasi pada daerah vagina berupa rasa gatal, sifatnya lebih ringan daripada keputihan yang disebabkan oleh Candida albicans atau Trichomonas vaginalis.

2. JAMUR
- Keputihan jenis ini disebabkan infeksi jamur Candida albicans. Umumnya dipicu oleh faktor luar dan dalam tubuh seperti kehamilan, kegemukan, pemakaian pil KB, obat-obatan tertentu seperti steroid, antibiotika, diabetes, daya tahan tubuh yang rendah, iklim panas atau lembab.

- Cairan biasanya berwarna putih kekuningan seperti kepala susu, berbau khas, dan menyebabkan rasa gatal yang hebat pada daerah vulva dan sekitarnya.

- Rasa gatal merupakan keluhan yang dominan.

- Jamur Candida merupakan penyuka gula, sehingga tumbuh tak terkendali ketika terjadi peningkatan kadar gula darah dan ketidakseimbangan hormon yang memicu kenaikan gula darah.

3. PARASIT
- Infeksi parasit Tricohomanas vaginalis termasuk dalam golongan penyakit menular seksual (PMS) karena penularannya terjadi lewat hubungan seksual. Namun, penularan juga bisa terjadi lewat berbagi peralatan mandi pribadi atau dudukan kloset yang sudah terkontaminasi.

- Ciri keputihan ini adalah cairan berwarna kuning hijau, kental, berbusa, dan berbau tidak sedap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com