Paus Benediktus XVI: Amerika Tanah Harapan dan Kesempatan

WASHINGTON, KAMIS - Paus Benediktus XVI memuji Amerika sebagai tanah harapan dan kesempatan, Kamis (17/4) waktu setempat saat dia merayakan Misa akbar pertamanya dalam peziarahannya di Amerika Serikat. Namun demikian, dia mengeluh mengenai situasi yang dialami orang-orang Indian dan kaum kulit hitam di negeri adidaya ini. Harapannya ke depan, dia mengatakan, kedua kelompok ini, "Merupakan bagian dari karakter Amerika."

Puluhan ribu jemaat memadati Taman Nasional di musim semi yang cerah, menyambut Benediktus saat defile dengan mobil. Saat komuni dimulai Paus turun dari altar membagikan komuni suci.

Sebelumnya, saat homili (kotbah), Paus mengatakan, "Warga Amerika selalu menjadi orang penuh dengan harapan. Nenek moyang kalian datang ke negeri ini dengan semangat menemukan kebebasan dan kesempatan baru."

"Pasti, janji ini tidak dialami oleh seluruh penduduk yang mendiami Amerika ini. Satu bentuk ketidakadilan yang terjadi jelas dialami oleh penduduk asli Amerika sendiri dan mereka yang datang ke tempat ini dengan paksa dari Afrika sebagai budak."

Barbara dan Michael Loh dari Williamsburg, Virginia., duduk sendirian memperhatikan Paus. Mereka adalah orang-orang yang datang pertama kali. "Saya Katolik sejati, sepanjang hidup saya....Mimpi saya adalah bertemu dengan Paus," ujar Barbara Loh sambil melelehkan air mata terharu.

Source: AP