Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Rayakan Misa Pertama di AS

Kompas.com - 18/04/2008, 00:02 WIB

WASHINGTON, KAMIS - Kamis (17/4) pagi waktu setempat untuk pertama kalinya pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia, Paus Benediktus XVI naik ke altar merayakan Ekaristi di lapangan bisbol, Washington setelah mengelilingi lapangan dengan mobil. Dengan kendaraan khusus yang dilapisi kaca Paus melambaikan tangan menyambut puluhan ribu orang yang berkumpul untuk mendengarkan kotbahnya.

Empat belas kardinal Katolik Roma, 250 uskup, 1300 pastor, empat kelompok paduan suara dengan total penyanyi 570 beserta jemaat yang hadir sekitar 46.000 memberi salam kepada Paus dengan nyanyian, sorakan dan penghormatan sebelum misa (ekaristi) yang dimulai pkl. 10.00 di Taman Nasional ini.

Banyak orang yang antusias datang dari tempat jauh, ratusan bahkan mungkin jutaan mil untuk mengikuti misa. Setiap orang yang hadir harus melewati detektor untuk diperiksa. Jalan-jalan juga jembatan umum yang ada ditutup. Untuk sementara penerbangan yang melewati taman nasional dilarang, dan 1,5 mil perbatasan Sungai Anacostia ditutup sampai misa selesai. Gereja setempat menyediakan tiket untuk bisa mengikuti misa ini.

Sejumlah pembuat hukum yang mendukung hak-hak aborsi menghadiri misa, termasuk juru bicara Gedung Putih Nancy Pelosi dan senator John Kerry, mantan kandidat presiden dari Partai Demokrat. Saat kampanye tahun 2004 lalu, beberapa uskup sempat mempertanyakan apakah Kerry layak menerima komuni karena dia mendukung tindakan aborsi.

Selama misa, para senator Massachusetts yang duduk agak jauh dari altar menerima komuni dari para imam yang membantu paus. Di akhir misa, Benediktus memberkati jemaat, beberapa diantaranya melambaikan bendera Vatikan. Takut dengan para bodyguard yang menjaga Paus di dekatnya, jemaat mencoba bersalaman atau sekedar menyentuh jubahnya.

Source: CNN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com