Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Ulang Tahun, Gedung Putih Siapkan Kejutan

Kompas.com - 16/04/2008, 18:12 WIB

WASHINGTON, RABU – Presiden Bush diam-diam memberikan hadiah ulang tahun kepada Paus Benediktus XVI berupa 9000 orang tamu yang dikumpulkan di lapangan rumput Gedung Putih. Mereka dihadirkan untuk menyambut pemimpin umat Katolik sedunia itu serta menyaksikan tembakan penghormatan sebanyak 21 kali, lantunan lagu Bapa Kami dan ucapan selamat datang dari presiden.
 
Pada hari pertama kunjungannya ke Amerika Serikat, Paus genap berusia 81 tahun. Ini adalah kunjungan pertama dalam 29 tahun terakhir, dimana Paus akan menghabiskan banyak waktunya di Gedung Putih. Ia adalah Paus kedua yang pernah melakukan hal ini. Perjalanannya selama enam hari ke Washington dan New York tidak hanya bertepatan dengan hari ulang tahunnya, tapi juga peringatan tahun ketiganya sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik.
 
Dalam acara ini, di depan Paus dan tamu yang hadir Bush mengatakan bahwa betapa bergembiranya Amerika dengan kedatangan Paus. Bush juga mendorong rakyat Amerika untuk mendengarkan apa yang dikatakan oleh Paus.
 
“Ia (Paus) akan mendengar dari presiden bahwa Amerika dan dunia perlu mendengar pesannya tentang Allah adalah kasih, kehidupan manusia itu suci, kita semua harus dipimpin oleh hukum moral yang berlaku dan kita harus memiliki tanggung jawab untuk memperhatikan saudara-saudari kita yang membutuhkan, baik di sini maupun di seluruh dunia,” ujar Sekretaris Pers Gedung Putih, Dana Perino.
 
Dalam perjalanannya dari Roma, Selasa kemarin, Paus Benediktus mengatakan bahwa ia akan bertemu dengan orang-orang besar dan gereja-gereja besar selama perjalanan ke-Paus-annya di Amerika Serikat. Menggembalakan Amerika Serikat merupakan misi yang sensitif dan sangat penting bagi Paus bukan hanya karena skandal luar negeri Amesika Serikat, tetapi juga berkaitan dengan upayanya menekan sekularisme dan menghidupkan kembali kehidupan beriman di Amerika Serikat.
 
Dalam pertemuan ini, Paus dan Bush membicarakan banyak hal, termasuk soal perlawanan terhadap aborsi, perkawinan sejenis dan penelitian sel janin. Paus juga menyatakan ketidaksetujuan terhadap perang Irak, hukuman mati dan embargo perdagangan Amerika Serikat dalam melawan Kuba.

Selain itu Paus Benediktus mengusulkan agar Bush memperhatikan kebijakan-kebijakannya soal perlindungan hutan dan kesejahteraan sosial. Dalam perjalanannya, Paus sempat mengatakan kepada wartawan bahwa dia berencana membahas kembali kebijakan imigrasi sebagai solusi dari kerusakan yang disebabkan oleh tindakan pidana dari hukum imigrasi.
 
Malam ini, Paus berencana tidak akan menghadiri undangan makan malam dari Gedung Putih karena dia akan melayani para bishop Amerika untuk berdoa bersama di Basilica of the National Shrine of the Immaculate Conception.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com