Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Emperors Penyelidik Sortir 5.000 Obrolan Telepon

Kompas.com - 11/03/2008, 16:55 WIB

NEW YORK, SELASA - Tidak mudah bagi aparat mengungkap jaringan prostitusi intenasional Emperors Club VIP yang akhirnya berujung pada keterlibatan Gubernur New York Eliot Spitzer.

Penyelidikan itu dimulai tahun lalu oleh Kantor Pajak AS (Internal Revenue Service/IRS), sebagai penyelidikan keuangan biasa. Lalu unit antikorupsi di kejaksaan federal mulai terlibat ketika IRS melihat potensi pelanggaran UU Kerahasiaan Bank, alat utama untuk melawan pencucian uang,

Untuk mengungkap kasus Emperors, penyelidik menelisik lebih dari 5.000 pembicaraan telepon dan SMS dan lebih dari 6.000 email. Mereka juga memeriksa catatan bank, dokumen perjalanan, hotel dan sejumlah pengamatan lapangan. Belum jelas apakah dengan dokumen kasus itu Spitzer sudah diincar sejak awal, atau nama itu muncul tiba-tiba di tengah segudang bukti itu.    

Di antara percakapan telepon yang diteliti, muncul seseorang dengan identitas Client 9 yang menginginkan seorang perempuan bernama Kristen naik kereta dari New York untuk kencan semalam di Washington pada 13 Februari.

Sumber di tim penyidik di Washington yang menolak disebut namanya     memastikan bahwa Client 9 adalah Spitzer. Lalu jaringan Emperors itu muncul ke permukaan setelah empat orang anggotanya ditangkap.

Belum jelas apakah Spitzer akan dikenai dakwaan juga seperti keempat orang itu. Jaksa federal telah menyeret sejumlah jaringan prostitusi sejak dua dekade terakhir, tetapi tidak pernah menghukum hidung belangnya.       

Setiap institusi keuangan di AS harus mempunyai program antipencucian uang yang sangat berguna untuk membantu pemerintah melacak para donatur teroris, bos narkotika dan kejahatan lainnya. Institusi keuangan pemerintah atau swasta juga harus melaporkan setiap transaksi keuangan yang mencurigakan kepada pemerintah.
       
Menurut penyelidik Emperors yang bermarkas di Brooklyn telah meraup lebih dari 1 juta dolar dari menjual jasa syahwat itu. Bentuk tubuh para model itu dipamerkan di situs internet, dengan wajah yang disembunyikan. Tiap model punya tarif sendiri antara 1.000 hingga 5.500 dolar per jam. Situs itu terakhir bisa diakses Senin (10/3).
       
Keempat orang itu ditangkap Kamis (6/3) ditangkap dengan tuduhan melanggar undang-undang federal tentang prostitusi. Mereka adalah (62), Cecil Suwal (23) yang tinggal bersama di Cliffside Park New Jersey. Dua orang lain adalah Temeka Rachelle Lewis (32) dari Brooklyn dan Tanya Hollander (36) dari Rhinebeck New York.
       
Brener dan Suwal dituduh berkonspirasi mencuci uang lebih dari 1 juta dolar lewat prosedur gelap. Sedangkan Lewis dan Hollander dituduh mengatur pertemuan antara klien dan para modelnya. Asisten Jaksa Agung, Dan Stein, yakin penangkapan itu otomatis juga menutup jaringan itu.
       
Jaringan ini sebenarnya menjanjikan keamanan bagi para kliennya terkait transaksi pembayaran jasa syahwat itu. Transaksi itu akan muncul dalam catatan QAT Consulting sehingga dianggap sebagai transaksi dagang.(AP)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com