JAKARTA, SELASA -- Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal meminta agar Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk lebih memfokuskan pada keputusan pilot saat mendaratkan pesawat saat pesawat AdamAir KI 292 terjerembab di bandara Hang Nadim, Senin lalu.
Menurut Jusman keputusan pilot yang kembali menerbangkan pesawat saat akan landing pukul 10.05 sudah tepat, karena saat itu cuaca sangat buruk. Jarak pandang pun sangat pendek.
Akan tetapi setelah 20 menit kemudian pilot memutuskan untuk landing yang akhirnya terjadi patah as roda dan pesawat yang mengangkut 169 penumpang itu langsung mencium tanah.
"Kita sedang selidiki kenapa pilot tidak menunggu ada info cuaca membaik. Atau apakah sudah ada info cuaca membaik tapi begitu turun cuaca tiba-tiba memburuk," kata Jusman di ruang kerjanya di Jakarta, Selasa (11/2).
Keputusan pilot hanya menunggu selama 20 menit, jelasnya, akan diselidiki. Menurutnya, keputusan tersebut perlu dipertanyakan karena dalam aturannya pesawat dibekali dengan bahan bakar cadangan sebanyak 45 menit lebih lama dari tujuan.
"Kita menyelidiki reserve (cadangan) fuel di dalam pesawat apakah memenuhi aturan," kata Menhub. (PersdaNetwork/ Hendra Gunawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.