Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NATO Bahas Pengajuan Keanggotan Baru

Kompas.com - 06/03/2008, 20:54 WIB

BRUSSELS, KAMIS - Para menteri luar negeri Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) membahas rencana untuk menawarkan keanggotaannya kepada negara-negara Balkan di Brussels, Kamis ini (6/3). Pertemuan tingkat menlu NATO ini juga ditujukan untuk meningkatkan stabilitas regional pasca deklarasi kemerdekaan Kosovo.

Pertemuan tersebut berlangsung menjelang dinominasikannya seorang utusan internasional bagi Afganistan untuk mengkoordinasikan dukungan kalangan militer dan sipil terhadap pemerintah Afganistan. Usulan ini sempat tertangguhkan sejak masyarakat Afganistan menolak usulan nominasi diplomat Inggris Lord Paddy Ashdown.

Beberapa diplomat di markas NATO menjelaskan terdapat dukungan yang luas terhadap pengajuan keanggotan NATO yang diajukan oleh Albania, Kroasia serta Makedonia. Yunani mengancam akan memveto keinginan Makedonia bergabung dengan NATO. Beberapa perundingan yang dipimpin oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tengah berlangsung untuk menemukan solusi atas penentangan terhadap pengajuan Makedonia menjadi anggota NATO.

Pemerintah Ukraina dan Georgia juga berharap dapat diterima sebagai anggota NATO dalam KTT NATO di Bucharest bulan April 2008 walaupun upaya tersebut ditentang keras oleh Rusia. Juru bicara NATO James Appathurai menekankan Rusia tidak berwenang untuk memveto pelebaran anggota yang mencakup negara-negara tetangga bekas Soviet.

Namun demikian, beberapa anggota NATO khawatir langkah ini dapat mengarah ke memburuknya hubungan antar negara anggota NATO dengan Moskow yang mengalami kerengangan akibat perbedaan pandangan di masalah Kosovo, rencana pertahanan rudal serta pengawasan persenjataan di Eropa. Para diplomat NATO mengatakan Pakta Pertahanan Atlantik Utara diperkirakan akan menunda keputusan membuka kesempatan keanggotaan dengan Ukraina dan Georgia terutama karena NATO berharap perundingan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Bucharest bulan depan dapat meluruskan berbagai perbedaan pandangan yang ada dengan Moskow. (AP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com