Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perancang pun Berlomba Dandani Hillary

Kompas.com - 11/02/2008, 04:56 WIB

WASHINGTON, SENIN - Menjadi satu-satunya perempuan yang bertarung memperebutkan Gedung Putih, mau tak mau Hillary Clinton tidak hanya disoroti pandangan politiknya. Gaun dan potongan rambutnya pun menarik perhatian sejumlah pengamat mode.

Mereka menilai gaya berbusana Clinton dan bagaimana mereka akan mendandani calon presiden AS perempuan pertama itu. Umumnya menganggap cara berdandan Hillary sangat menawan.

"Memang dia kelihatan cantik, sungguh. Tetapi saya ingin mendandaninya. Mungkin dengan stelan jas, dipadu dengan kemeja putih yang dijahit dengan baik. Bisa juga dipadukan dengan sepatu hak tinggi Ferragamo," kata Mirian Lamberth, direktur kreatif rumah mode Nautica, Sabtu (9/2).

Carmen Marc Valvo, perancang busana, punya pendapat lain soal bagaimana membuat Hillary tampil lebih cantik dan kuat. Ia menilai kecantikan perempuan 60 tahun itu akan optimal kalau mengenakan jaket pendek yang lebih modern dan dipasangkan dengan celana pajang dengan kaki lebar.

"Sebuah jaket ketat, sekitar 21 inci, lengan tiga per empat, blus cantik, mutiara dan celana dengan kaki lebar. Dia pasti kelihatan cantik, feminin dan kuat," kata Valvo.

Beda lagi dengan Arthur Mendonca, juga seorang perancang busana. Mendonca memilih mempertegas sisi lembut istri Bill Clinton itu. Ia menawarkan gaun berlengan yang praktis tetapi elegan. "Dia tetap seorang perempuan. Meski dunia itu didominasi laki-laki, dialah yang memimpin. Saya ingin melihatkan mengenakan gaun," kata Mendonca.

Perancang busana lain pun berlomba menyumbangkan idenya demi penampilan sempurna Hillary. Tim Gunn, direktur kreatif rumah mode Liz Claiborne memilih rok dan sepatu bot yang menurutnya akan membuat Hillary tampil sedikit lebih feminin.

Agar terlihat fantastis, Rebacca Taylor mengusulkan agar Hillary mengenakan setelan gaya Chanel yang terlihat feminin dan dipadu dengan kemeja yang berwarna cantik. Sedangkan David Wolfe, direktur kreatif Doneger Group busana pesaing berat Barack Obama di Partai Demokrat itu sudah cocok dan mengesankan ia sebagai politisi yang serius.

Namu ada juga perancang busana yang lebih suka memandang Hillary sebagai politisi dan menilainya dari isu-isu yang dilontarkan dalam kampanye. "Saya lebih tertarik pada pandangan Hillary terhadap berbagai isu ketimbang pilihan modenya. Menurut saya, setiap perempuan, termasuk Hillary, harus menemukan penampilan yang cocok bagi mereka, daripada mengikuti tren," kata Max Azria, seorang perancang busana.

"Apakah hanya karena ia seorang perempuan, maka kita harus mempergunjingkan penampilannya? Lebih penting mendengarkan apa yang keluar dari mulutnya. Setiap saat saya melihatnya tampil sangat serasi. Dia tampak hebat," kata Jayne Mountford, direktur tren yang menulis untuk Stylesight.

Namun bagaimana Hillary menandang penampilannya sendiri? Dalam wawancaranya dengan US Weekly pekan lalu, ia mengakui selera berbusananya tidak setajam insting politiknya. Ia juga mengungkapkan suka mendaur ulang busana yang pernah ia pakai bertahun-tahun sebelumnya, termasuk jas besar yang pernah dikenakannya dalam kampanye senat tahun 2000.(AP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com