Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Clinton dan Obama Waspadai McCain

Kompas.com - 11/02/2008, 00:32 WIB

BANGOR,  SENIN - Munculnya John McCain sebagai jagoan Partai Republik untuk calon presiden AS, mau tidak mau memengaruhi pola kampanye calon Demokrat, Hillary Clinton dan Barack Obama. 

Clinton dan Obama menyebut diri sebagai orang paling tepat untuk mengalahkan McCain. Mereka juga memfokuskan diri pada isu-isu yang mereka anggap bisa dimainkan untuk tujuan itu.

Dalam bahasa yang hampir sama, saat berkampanye di Maine, Sabtu (9/2) atau Minggu (10/2) waktu Indonesia, Clinton dan Obama minta massa Demokrat secara hati-hati memilih siapa di antara mereka berdua yang bisa mencampakkan McCain. Meski kata akhirnya saling bertolak belakang, tidak diragukan lagi, McCain telah memaksa mereka mengatur lagi pola serangannya untuk memenangkan pemilihan pendahuluan selanjutnya.

Obama dan Clinton membuat penekanan berbeda tentang McCain, yang masing-masing bisa dibandingkan dengan isu kampanye mereka. Clinton memilih membandingkan pengalaman dan ketegarannya dengan McCain. "Saya kira, saya bisa bertarung hari per hari dengan John McCain," kata Clinton.

Sedangkan Obama yang baru saja menang di Nebraska, Washington dan Louisiana, mengandalkan usianya yang relatif muda dan pengalamannya yang biasa-biasa saja akan menjadi penyegar. Menurutnya, itu kontras dengan kedekatan Clinton dan McCain dengan budaya Wahington yang tidak diinginkan lagi oleh sebagian pemilih.

Isu yang sangat diandalkan Obama untuk menyerang Clinton dan McCain adalah soal perang Irak. Ia menuduh Clinton dan McCain mendukung perang karena ikut mengesahkan perang itu pada 2002. Menurut Obama, Clinton mengalami kesulitan untuk membedakan diri dari pendetakan Bush dan McCain dalam hal diplomasi. Di depan massa Demokrat di Richmond Virginia, Obama mengatakan, "McCain tidak akan bisa mengatakan bahwa saya sependapat dengan dia soal dukungan terhadap perang Irak."

Demokrat mau tidak mau harus menganggap McCain sebagai lawan berat dalam pemilu November 2008, kecuali partai itu bisa memilih calonnya secara bijaksana. Namun mereka juga harus mengidentifikasi kelemahan McCain yang bisa dieksploitasi untuk memperbesar kemungkinan menang Demokrat. Pendeknya, baik Obama maupun Clinton saat ini mempunyai dua lawan sekaligus, McCain dan Obama bagi Clinton, begitu juga sebaliknya.(AP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com