Berharap Rejeki Nomplok di Malam Imlek

JAKARTA, RABU - Puluhan pengemis 'dadakan' terlihat di pintu masuk Klenteng Boen Tek Bio, Pasar Lama, Tangerang. Sejak Rabu (6/2) sore, mereka duduk di tanah sambil menyodorkan tangan minta sedekah. Rejeki nomplok malam ini diharapkan datang dari tangan ratusan warga yang memasuki klenteng tersebut.

Yanto (13), salah satu di antara puluhan pengemis itu. Anak putus sekolah asal Brebes itu mengharap lembaran-lembaran rupiah jatuh ke genggamannya malam ini. Maklum, malam Imlek seperti saat ini dianggap sebagai malam bagi-bagi rezeki dari umat yang merayakannya.

"Tahun lalu saya di sini. Dapet lumayan. Waktu itu Rp 20.000. Lumayan," kata Yanto. Ia tidak sendirian. Kedua temannya yakni Erna dan Yanti juga diajaknya.

Di samping Yanto, duduk Rohima (70), wanita asal Pekalongan, Jawa Tengah. Wanita yang sejak tahun 2000 bekerja sebagai pengemis ini berharap hal yang sama. Ia harus meninggalkan tempat mangkalnya di daerah Pasar Baru sementara waktu.

Harapan kedua pengemis tersebut rupanya tidak bertepuk sebelah tangan. Beberapa saat lalu, ketika tengah berbincang dengan Kompas.com, seorang pria keturunan Tionghoa mendekati mereka. Sambil memegang puluhan lembar uang ribuan, ia membagi-bagikan duit tersebut kepada para pengemis tersebut.

Dengan bertambahnya waktu, harapan makin banyaknya rupiah di kantong para pengemis semakin besar. Maklum, semakin malam, makin banyak warga yang terlihat datang ke klenteng untuk memanjatkan doa, mengucap syukur atas satu tahun yang telah dilewati, sembari berharap satu tahun ke depan menjadi lebih baik.